Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Sambut Baik Hibah Pesawat F-16

Kompas.com - 11/11/2010, 19:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana hibah 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat disambut senang oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono seusai melepas kontingen Garuda, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Rabu (11/11/2010).

"Kita sedang kaji dan bahas kerja kelanjutannya. Meski itu hibah, tapi kita harus ada kesiapan alokasi anggaran," katanya.

Menurutnya, proses hibah tersebut kini masih dalam proses politik bidang pertahanan ataupun sikap negara. Namun, pihaknya terus mendorong agar hibah tersebut dapat diterima.

Panglima TNI menganggap hibah pesawat bekas tersebut sebagai pilihan terbaik, jika dibandingkan membeli sejumlah pesawa tempur baru, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa jika pesawat F-16 hasil hibah tersebut memiliki airframe yang bagus, serta kemampuan combat-nya ditingkatkan, maka itu sama saja kualitasnya dengan pesawat baru.

"Jadi kenapa tidak jika akhirnya kita dapat (pesawat F-16) dalam jumlah besar, tapi dengan kemampuan komponen yang baru," tambahnya.

Proses pembicaraan hibah tersebut, menurutnya, selain untuk menjaga hubungan antarkedua negara agar tetap terjalin baik, juga agar masalah-masalah yang dulu ada tidak lagi terjadi. Pasalnya, F-16 yang telah dimiliki Indonesia suku cadangnya sempat diembargo AS.

"Di sisi lain kita juga ingin mengembangkan industri dalam negeri untuk mendukung pesawat-pesawat yang sudah ada sekarang," katanya. (Tribunnews/Nurmulia Rekso P)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com