Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabatan BHD Bakal Diperpanjang?

Kompas.com - 03/10/2010, 15:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemungkinan akan memperpanjang masa jabatan Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri (BHD) sebagai Kepala Polri. Pasalnya, hingga saat ini, Presiden belum menyerahkan calon pengganti BHD kepada Komisi III DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan.

Hal itu disampaikan Aziz Syamsudin, Wakil Ketua Komisi III DPR dan Nasir Djamil selaku anggota Komisi III DPR ketika dihubungi pada Minggu (3/9/2010) saat dimintai tanggapan mengani belum diserahkannya nama calon kapolri oleh Presiden.

Alasan memperpanjang jabatan BHD, menurut Nasir, lantaran banyaknya kasus kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini, seperti kasus teroris di Sumatera Utara, kerusuhan di Tarakan, Kalimantan Timur, dan kejahatan lainnya yang perlu penanganan serius oleh Polri.

Selain itu, Nasir menilai bahwa Presiden masih mempertimbangan dua calon yang diserahkan BHD, yakni Komjen Imam Sudjarwo (kini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri) dan Komjen Nanan Soekarna (kini menjabat Inspektur Pengawasan Umum Polri). "Apalagi mengusulkan Imam (lulusan Akpol tahun 1980), masih banyak senior-senior di atasnya. Perlu pertimbangan sekelilingnya," ucap politisi dari F-PKS itu.

Menurut Aziz, alasan perpanjangan masa jabatan mungkin terjadi lantaran waktu pensiun BHD semakin dekat, yakni 10 Oktober 2010. "Mepet sekali. Perpanjang mungkin setahun, paling tidak enam bulan. Tidak mungkin hanya beberapa bulan," ujar anggota dari F-Golkar itu.

Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Kombes Marwoto Soeto memprediksi, pergantian pimpinan Polri akan meleset dari perkiraan. "Paling mundur seminggu. Kalau cuma seminggu atau dua minggu enggak perlu keppres (keputusan presiden). Tapi kalau kalau sebulan perlu keppres," kata Marwoto ketika dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com