Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta TNI Terlibat Tangani Terorisme

Kompas.com - 23/09/2010, 21:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi I DPR mendesak agar TNI terlibat dalam penanganan gerakan kelompok teroris yang tidak pernah berhenti melakukan teror disejumlah wilayah. Desakan itu lantaran anggota dewan menilai aksi kelompok teroris telah sangat mengancam.

Desakan itu disampaikan para anggota dewan saat uji kepatutan dan kelayakan Laksamana Agus Suhartono sebagai calon Panglima TNI di ruang rapat Komisi I DPR, di Jakarta, Kamis (23/9/2010) malam. "Polri belum maksimal, perlu TNI," ucap Max Sopacua, anggota dari Fraksi Demokrat.

Teguh Juwarno, anggota dari Fraksi PAN menilai Polri tidak mampu menangani masalah terorisme yang selama ini menjadi tanggung jawab Polri. Tidak hanya masalah teroris, ia menilai Polri gagal mencegah terjadinya konflik di masyarakat. "Kasus Tanjungpriok, Manokwari. Sekarang ini sudah masuk tahap gawat. Investasi terganggu, kepercayaan masyarakat terganggu," kata dia.

Anggota dari Fraksi PKS, Syahfan Badri Sampurno menilai, TNI tidak boleh diam melihat aksi teroris yang semakin berani seperti aski penyerangan di Mapolsek Hamparan Perak, Sumatera Utara. Menurut dia, sikap diam TNI itu akan menimbulkan spekulasi dimasyarakat. "Orang akan berspekulasi lebih jauh jika lihat senjata organik (saat merampok), rambut cepak," ucapnya.

"Kami tahu persis mau kemana gerakan teroris. Sebentar lagi akan ada gerakan menggulingkan negara," tambah TB Hasanudin, Wakil Ketua Komisi I DPR.

Menanggapi desakan itu, Agus mengatakan, masalah itu sedang dibahas di Kementrian Pertahanan. Namun, kata dia, TNI melihat Polri masih mampu menangani terorisme. "Secara keseluruhan polisi masih mampu kendalikan situasi. Bahkan teroris masih bisa ditangkap dan diproses secara hukum," ucap Kepala Staf Angkatan Laut itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com