JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Iskandar Hasan mengatakan, berdasarkan keterangan para tersangka teroris, kelompok mereka telah melakukan tiga jenis pelatihan. Mereka berlatih di pegunungan di Jalin Jantho, Aceh Besar, dan Pegunungan Sinabung, Sumatera Utara, dengan dipimpin instruktur terlatih.
Iskandar menjelaskan, pertama, mereka berlatih menyerang orang asing seperti yang terjadi di Aceh. Mereka mengincar kantor-kantor kedutaan besar negara yang dianggap musuh. Pelatihan kedua untuk aksi perampokan bank ataupun money changer seperti yang terjadi di Bank CIMB Niaga di Medan.
"Mereka telah merencanakan merampok beberapa bank dan money changer lain. Mereka sudah gambar (denah lokasi). Mereka akan lakukan itu," ucap Iskandar di Mabes Polri, Rabu (22/9/2010).
Pelatihan ketiga, tambah dia, untuk menyerang institusi Polri yang dianggap menghalang-halangi langkah mereka seperti yang terjadi di Mapolsek Harapan Perak, Deli Serdang, Sumut, dini hari tadi.
Seperti diketahui, kelompok teroris yang berlatih di Aceh akan menyerang perayaan HUT Bhayangkara Polri pada 1 Juli 2010 di beberapa lokasi serta akan menyerang Mabes Polri di Jakarta.
Karena itu, tambah Iskandar, pihaknya meminta agar masyarakat segera melaporkan jika melihat ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya. Kebiasaan yang kerap dilakukan para teroris yakni menyewa rumah atau kos, kurang bersosialisasi, dan berkedok sebagai pedagang keliling.
"Mereka pada umumnya pergi pagi pulang malam, sering keluar masuk rumah pakai helm, tidak pernah komunikasi dengan warga. Mereka kalau lakukan kegiatan selalu tertutup seperti pengajian tertutup, tidak melibatkan warga sekitar. Kalau masyarakat tahu, harap segera lapor ke petugas atau pihak kelurahan, kecamatan," jelas Iskandar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.