Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Arahan Presiden Tak Jelas

Kompas.com - 15/09/2010, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para menteri seharusnya tidak begitu saja dipersalahkan terkait kinerjanya selama ini. Seharusnya pemimpin atau atasan mereka berkaca bahwa selama ini tidak pernah ada arahan jelas dan tegas soal tugas-tugas yang akan dilaksanakan.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyusul adanya rencana reshuffle kabinet.

"Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono masih sangat umum sehingga tidak memiliki arahan yang jelas. Harus ada arahan-arahan yang jelas dan tegas, dan dikendalikan sepenuhnya terhadap masalah yang timbul. Misalnya, masalah hukum itu tidak bisa direction-nya terlalu normatif dan terlalu umum. Kalau sekarang kan terlalu umum. Bahwa hukum harus ditegakkan dengan baik. Itu fungsi masyarakat. Tapi kalau fungsi pimpinan itu harus arahan yang jelas apakah itu presiden apakah itu menteri," ujar Mahfud saat ditemui seusai acara halalbihalal di Gedung MK, Jakarta, Rabu (15/9/2010).

Menurut Mahfud, adanya rencana reshuffle yang akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan wujud ketidaktegasan pemimpin dalam mengatur para pembantunya.

"Melihat juga kabinet ini kadang kala tidak punya direction yang tegas sehingga banyak juga yang ragu karena direction-nya tidak tegas," jelasnya.

Mantan Menteri Pertahanan tersebut melanjutkan bahwa tidak ada menteri yang baik ataupun buruk. Namun, pada kenyataannya kinerja para menteri saling berkaitan satu sama lain sehingga perlu adanya perintah tegas dari pimpinannya.

"Karena di dalam satu komando yang sebenarnya maju atau tidak maju itu diatur pada komando, pada presidennya. Sebab itu, saya kalau melihat reshuffle hanya karena penilaian yang satu menteri itu jelek, yang satu menteri itu tidak, menurut saya tidak tepat," tandasnya. (Tribunnews/Willy Widianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com