JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfud Siddiq meminta aparat penegak hukum memastikan agar insiden kekerasan terhadap dua pemuka Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Mekarjaya, Kota Bekasi, tak terulang di masa mendatang.
Mahfud juga menyayangkan soal izin rumah ibadah di daerah tersebut berlarut-larut sehingga menimbulkan korban kekerasan. Mahfud, yang juga Ketua Komisi I DPR RI, meminta Kepolisian segera memberikan pengamanan di wilayah tersebut.
"Kami meminta insiden ini tidak terulang kembali. Jangan ada tindak-tindak kekerasan sepihak yang dilakukan pihak mana pun," kata Mahfud ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/9/2010).
Mahfud juga meminta seluruh jajaran pemerintah daerah Kota Bekasi untuk mengkondisikan masyarakat agar tidak terprovokasi atau tergiring melakukan tindakan kekerasan pascainsiden penganiayaan terhadap dua pemuka Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Hasian Lumban Toruan alias Hasian Sihombing (50) dan Pendeta Luspida Simanjuntak (40).
PKS, lanjut Mahfud, mengimbau umat beragama yang berada di Bekasi, untuk mengedepankan toleransi. "Masyarakat Indonesia beragam secara agama. Dan kita adalah satu sebagai sesama warga bangsa. Kita harus saling toleransi, tolong menolong, dan memberikan ruang untuk beribadah. Kita harus mendukung itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.