Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-tiba Semua Tampak Sempurna

Kompas.com - 07/09/2010, 08:09 WIB

KABANJAHE, KOMPAS.com — Senin (6/9/2010) pukul 10.00, sebelum Gunung Sinabung meletus lagi pada Selasa pagi pukul 00.40, suasana Posko Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo yang terletak di Pendapa Kabanjahe itu begitu berbeda dari hari-hari biasanya. Pajangan foto letusan Gunung Sinabung menyambut siapa pun yang datang.

Di sudut lain, tampak citra satelit Gunung Sinabung menempel pada papan seukuran 1,5 meter kali 2,5 meter. Imaji itu dilengkapi dengan benang-benang sebagai penjelas posisi desa-desa yang harus dikosongkan sejak Sinabung Meletus. Warnanya pun dibuat sedemikian menarik sehingga ramah di mata pelihatnya.

Di sekeliling pendapa itu berdiri papan serupa yang berisi data tentang Gunung Sinabung, mulai dari citra satelit itu tadi, kegiatan pejabat, jumlah pengungsi, jumlah bantuan, tenaga sukarela, sampai perkembangan mutakhir aktivitas Gunung Sinabung. Panitia berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nanti berkehendak untuk keliling pendapa melihat-lihat pajangan yang telah disiapkan selama tiga hari itu.

Papan-papan itu mengelilingi puluhan kursi empuk yang disiapkan khusus untuk menyambut rombongan Presiden. Sebelumnya, di pendapa hanya tersedia kursi plastik. ”Sudah berkali-kali kami atur kursinya. Masih saja ada yang harus diubah. Banyak orang, banyak maunya. Pokoknya semua harus terlihat sempurna di mata masing-masing,” kata Kepala Bidang Humas Kabupaten Karo Johnson Tarigan.

Semua pengunjung pun diminta untuk tidak mengaktifkan telepon seluler selama Presiden berpidato. Katanya, Presiden tidak suka ada orang yang sibuk mengirim SMS atau menerima telepon saat dia tengah memberikan sambutan. ”Tolong itu diperhatikan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Makmur Ginting.

”Saat Bapak Presiden datang, semua harus duduk. Jika tidak kebagian kursi, harus menyesuaikan. Maksudnya, harus keluar pendapa,” ujar seorang anggota TNI menambahkan penjelasan Makmur.

Presiden pun datang beserta rombongan. Bupati Karo Daulat Daniel Sinulingga membacakan laporannya yang telah dihafalkan sejak dua hari sebelumnya. Setelah itu, Presiden memberikan sambutan selama sekitar 15 menit. Setelah itu, Presiden langsung meninggalkan pendapa tanpa melihat-lihat pajangan foto, peta, maupun data yang telah ditata panitia sedemikian rupa itu.

”Lebih lama persiapannya daripada kedatangan Presiden. Lagi-lagi, kamilah yang capek membereskan semua ini,” kata seorang petugas yang langsung mengganti kursi empuk itu dengan kursi plastik seperti sebelumnya. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com