Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kethoprak Meriahkan Muktamar

Kompas.com - 03/07/2010, 06:18 WIB

KOMPAS.com- Memeriahkan Muktamar Muhammadiyah ke 46, Pengurus Wilayah Muhammadiyah bekerjasama dengan Komunitas Seniman Tjontong menyelenggarakan pementasan "Kethoprak Muhammadiyah" pada Selasa (6/7/210) nanti di Taman Budaya Yogyakarta.

Lakon yang diambil adalah Pletheking Surya Handadari  (Ketika Matahari Terbit ) yang dimainkan oleh para pengurus wilayah Muhammadiyah DIY, Pengurus Wilayah Aisyiah DIY ,seniman serta para wartawan di Jogja.

Sutradara sekaligus penulis nakah kethoprak Nano Asmorondono mengungkapkan, pementasan kethoprak ini merupakan upaya memberikan hiburan bagi para kader Muhammadiyah yang ingin mencari suasana lain di arena muktamar.

Pementasan diyakini akan menjadi istimewa karena melibatkan para tokoh muhammadiyah, seperti Ketua PP Muhammadiyah Dien Samsudin, Tarzan Srimulat, serta Walikota Yogyakarta Herry Zudianto. "Tampilnya para tokoh ini akan membuat pementasan menjadi luar biasa," ujar Nano.

Dipaparkan Nano, Kethoprak Muhammadiyah yang dipentaskan merupakan salah satu sarana dakwah lewat seni. Hal itu sesuai dengan cara-cara yang telah dilakukan oleh para Wali pada zaman dahulu. Oleh karena itu, kisah yang ditampilkan juga berlatar belakang cerita religi yang kental dengan pesan-pesan agama.

Khusus untuk kisah Pletheking Surya Handadari ini, pihaknya mengambil kisah yang berlatar belakang sejarah perjuangan Ahmad Dahlan. "Kami tidak menampilkan kisah Ahmad Dahlan, tetapi cerita ini mengambil sisi spirit dari perjuangan Kyai Ahmad Dahlan dan Nyi Ahmad Dahlan, tentang bagaimana membangun ummat agar lepas dari kebodohan dan kemiskinan," ujar Nano.

Pletheking Surya Handadari yang dipentaskan secara kolosal ini berkisah tentang upaya Ki Bagus Radite yang berjuang mengentaskan kemiskinan dan kebodohan. Namun, upaya ini mendapat hambatan dari Ki Suro Tedos yang merasa terganggu dengan segala hal yang dilakukan oleh Ki Bagus radite.

Bahkan, Ki Suro Tedos juga merusak bangunan mushola yang sedang dibangun oleh Ki Bagus Radite karena dianggap menyalahi tradisi. Maka, konflik antara Ki Bagus Radite dan Ki Suro Tedos pun tak terhindarkan. Lantas bagaimana kelanjutan kisah ini? Kita simak saja pementasannya.  (Sulistyawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Nasional
    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com