Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurfitri Taher Ketagihan ke Gaza

Kompas.com - 21/06/2010, 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu sukarelawan Indonesia yang sempat diserang dan ditahan tentara Israel, Nurfitri Taher, tidak merasa kapok untuk kembali ke Gaza. Nurfitri adalah sukarelawan dari MER-C yang baru Sabtu (19/6/2010) lalu tiba di Jakarta.

"Saya enggak kapok, justru ketagihan untuk kembali, dan saya memang berencana kembali ke Gaza," tutur Nurfitri dalam konferensi pers mengenai kepulangannya, di kantor MER-C, Jakarta Pusat, Senin (21/6/2010).

Nurfitri juga menjelaskan bahwa keluarganya pun dapat menerima walaupun ketika berita penahanannya tersebar, mereka sempat khawatir. Namun, ia berhasil memberikan pemahaman kepada keluarga bahwa misinya adalah kemanusiaan, bukan perang.

Nurfitri menuturkan bahwa ia sama sekali tidak menyangka kapal Mavi Marmara yang ia tumpangi akan diserang. Walaupun demikian, ia sadar bahwa terdapat kemungkinan yang besar, usaha para sukarelawan akan dipersulit oleh pihak Israel.

"Kami nyangkanya sih paling dilarang masuk terus disuruh pulang, dibelokin kapalnya, apa logistiknya diambilin, tapi sama sekali tidak menyangka akan ada penyerangan," kata Nurfitri.

Kepada sukarelawan yang berniat kembali ke Gaza, Nurfitri mengingatkan bahwa sejumlah hal perlu dipersiapkan, antara lain pengetahuan hukum internasional, kemampuan fisik, dan siap menerima kegagalan.

MER-C berencana mengirimkan lagi timnya untuk menembus Jalur Gaza dalam rangka pengiriman bantuan kemanusiaan untuk pembangunan rumah sakit Indonesia di sana. Rencananya, MER-C akan menggunakan pinisi untuk kembali menembus blokade Israel sebelum September 2010 setelah usaha masuk ke Gaza lewat jalur darat melalui gerbang Rafah, Mesir, gagal dilakukan.

Menurut Ketua MER-C Jose Rizal Jurnalis, dalam waktu dekat Nurfitri dan Arif Rachman, sukarelawan Indonesia yang juga baru kembali pada Sabtu lalu, akan diperiksa kandungan zat-zat beracun di tubuhnya. Pasalnya, dari lima sukarelawan yang telah kembali sebelum Nurfitri dan Arif Rahman, dua di antaranya ditemukan terdapat kandungan arsenik di tubuhnya.(Tribunnews.com/Nurmulia Rekso P)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com