Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akui Kesenjangan Pembangunan

Kompas.com - 23/05/2010, 22:26 WIB

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini mengakui masih adanya disparitas atau kesenjangan antardaerah di Indonesia. Karena itu, dalam rencana jangka panjang pembangunan nasional kedua ini pemerintah akan lebih menekankan pada aspek keadilan dan pemerataan.

"Masalah disparitas ini menjadi orietasi pembangunan pemerintah sekarang. Jadi, pemerataan akan beriringan dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Helmy dalam kunjungannya ke Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (23/5/2010).

Dia mengungkapkan, saat ini perbandingan jumlah penduduk yang tinggal di pedesaan dan perkotaan hampir seimbang. Sekitar 42 persen penduduk Indonesia kini tinggal di perkotaan. Jumlah tersebut melonjak tajam dibanding tahun 1980-an yang hanya 20 persen, dan tahun 1990-an yang sekitar 30 persen.

Pedesaan selama ini memang banyak tertinggal dibanding perkotaan, terutama dari sisi infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, banyak program pembangunan yang diberikan untuk pemberdayaan masyarakat pedesaan seperti penerapan klaster peningkatan kerangka dasar infrastruktur dalam bentuk berbagai bantuan seperti PNPM Mandiri.

"Di samping itu juga diupayakan peningkatan kesejahteraan melalui bantuan sosial, raskin, dan jamkesmas," kata dia.

Pemberdayaan ekonomi produktif melalui program percepatan pembangunan kawasan produksi daerah tertinggal (P2KPDT) juga menjadi program yang saat ini diandalkan pemerintah untuk mendorong pemerataan. Program ini diwujudkan dalam bentuk bantuan ekonomi produktif yang dapat dikelola masyarakat pedesaan secara mandiri.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com