Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harga Diri, Bukan Sakit Hati

Kompas.com - 21/05/2010, 10:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu mengaku sebenarnya sudah memikirkan untuk mengundurkan diri sejak proses APBN-P 2010 bergulir.

Namun setelah Wakil Menteri Keuangan definitif diputuskan, Anggito akhirnya yakin harus kembali ke kampus almamaternya, Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai bentuk sebuah harga diri, bukan sakit hati.

"Enam bulan ini kan saya seharusnya dinobatkan menjadi wakil menkeu, tetapi belum ada kepastian sampai sekarang. Karena sudah ada wakil menkeu definitif, saya punya pilihan kembali ke UGM. Sudah 10 tahun kan (di Kemenkeu). Saatnya saya kembali. Ini suara hati saja bahwa apa pun harus punya sikap tentunya, harga diri terhadap sesuatu," tuturnya di Kemenkeu, Kamis (20/5/2010) malam.

Anggito yang sempat disebut-sebut menjadi wakil menkeu beberapa waktu lalu harus menelan kenyataan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menempatkan Direktur Jenderal Anggaran Anny Ratnawati di posisi itu.

Nama Anggito sempat kontroversial menyusul dugaan kedekatannya dengan Golkar dan PAN, bahkan kedua partai ini dengan terang mengusungnya sebagai calon pengganti Sri Mulyani Indrawati. Anggito menganggap itu sebagai fitnah.

Anggito mengaku tidak ingin menghakimi siapa pun. Namun, ia mencatat ada proses yang harus diperbaiki tanpa merinci lebih jelas proses yang dimaksud.

Anggito mengaku belum mengetahui apakah permohonan pengunduran dirinya yang sudah dilayangkan kemarin telah disetujui. Namun, menurut dia, ini adalah waktu yang tepat baginya pada masa awal siklus APBN 2011.

Niat mundur, seperti yang sudah disebutkannya tadi, sebenarnya sudah bergulir lama. Namun, kebimbangan sempat menyeruak ketika Sri Mulyani juga mengajukan pengunduran diri sebagai Menkeu untuk menjabat sebagai Managing Director World Bank.

"Saya ingin pulang, ingin mengabdi ke instiusi yang membesarkan saya selama ini. Tidak ada kebencian, kekecewaan, hanya kerinduan saya pada kampus dan kebetulan keluarga saya sudah boyongan ke Yogya. Jadi ada baiknya juga setelah 10 tahun saya kembali mengabdi kepada institusi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com