Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permainan Macam Apa Ini?

Kompas.com - 10/05/2010, 08:54 WIB

Oleh Effendi Gazali*

KOMPAS.com — Bahkan mereka yang selalu mendesak penuntasan kasus Bank Century kaget seribu bahasa mendengar Sri Mulyani Indrawati akan pergi!

Lazimnya, sejalan dengan waktu, sepotong demi sepotong puzzle itu akan terbuka. Tentu interpretasi setiap orang bisa berbeda. Namun, beberapa pejabat top di Kementerian Keuangan mengatakan kepada The Jakarta Post (6/5/2010) bahwa Sri Mulyani Indrawati (SMI) dipaksa untuk mundur dan ditawari Bank Dunia tugas sebagai jalan keluar terhormat.

SMI tak pernah punya rencana mundur dan belum pernah mengajukan lamaran ke Bank Dunia, tetapi ia diberi tahu Presiden hari Senin lalu untuk mengambil pekerjaan sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Luar biasa aneh! Seseorang yang tak pernah mengajukan aplikasi tiba-tiba dimintakan izin oleh Presiden Bank Dunia Robert Zoellick, langsung kepada Presiden, untuk menempati sebuah posisi di Bank Dunia. Bank Dunia pula yang membuka cerita tersebut melalui peluncuran berita lewat situs mereka, Yudhoyono tinggal mengonfirmasi.

Secara resmi, Presiden mengumumkan SMI direstui untuk mengambil pekerjaan di Bank Dunia pada hari Rabu, 5 Mei.

Golkar bekukan

Belum habis kebingungan menguak permainan apa yang sesungguhnya sedang terjadi, anggota Fraksi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengusulkan proses politik penyelesaian kasus Bank Century dibekukan! Dia menambah dengan embel-embel (Kompas, 7/5/2010): "Silakan bergerak di proses hukum, tetapi secara politik bisa saja itu ditunda."

Sebaliknya, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, proses politik kasus Bank Century belum akan berhenti. Walau dia mengakui, keinginan sebagian anggota DPR agar Sri Mulyani mundur sudah terpenuhi.

Jika berbagai elemen di atas dianalisis (aktor, agensi, taktik, dan kepatuhan pada obyek atau skenario tertentu, antara lain analisis Smith dan Fink pada Human Communication Research, April, 2010), terdapat tiga kategori sikap pengusung isu Century.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com