Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq Kiemas: Ke Sana ke Sini Boleh Saja

Kompas.com - 17/03/2010, 16:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang pelaksanaan Kongres Nasional PDI Perjuangan pada April mendatang, berbagai rumor soal pergerakan politik para politisi di partai berlambang banteng moncong putih itu terus berkembang. "Gerbong" Taufiq Kiemas dikabarkan semakin gencar merapat ke Partai Demokrat.

Kongres Nasional PDI Perjuangan yang dijadwalkan dilangsungkan di Bali tersebut dinilai signifikan untuk menentukan arah dan sikap politik partai yang mengambil posisi oposisi itu. Ketika ditanya mengenai pendekatan yang dilakukan oleh Partai Demokrat, Taufiq yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan menjawab santai.

"Semuanya kan ke kongres. Sekarang setiap orang ke sana ke sini boleh saja," ujar Ketua MPR ini di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/3/2010) sore. Selama tak di dalam forum kongres, menurutnya, siapa pun bebas melakukan manuver dan berbicara apa saja.

Ia tak menampik bahwa bertemu dengan para wakil yang diutus SBY memang pernah terjadi. Mengenai kabar bahwa Megawati akan mengader putra tertuanya, Prananda, sebagai salah satu calon penerus kepemimpinan di PDI Perjuangan, Taufiq mengaku belum mengetahuinya. "Prananda? Saya baru denger," kata Taufiq seraya membantah bahwa Mega tak sreg dengan putrinya, Puan Maharani, yang cenderung sepaham dengan dirinya. "Masak ibu mengadu domba anaknya," kata dia.

Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Agnita Singedekane mengatakan, sejumlah isu dan rumor yang berkembang menjelang Kongres Nasional tak akan memengaruhi sikap yang akan diambil PDI Perjuangan. "Ibu Mega tetap akan menjadi ketua umum. Rumor-rumor itu enggak mengganggu. Ibu Mega kan selalu berpegang pada prinsip. Yang lalu-lalu ditawari menteri saja tidak bergeming. Wacana-wacana seperti itu biar saja," kata Agnita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com