Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan untuk Gus Dur Terus Mengalir

Kompas.com - 06/01/2010, 22:58 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Dukungan masyarakat untuk menyematkan gelar pahlawan nasional terhadap Gus Dur terus mengalir. Dukungan ini juga disampaikan kalangan mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat ketika doa bersama di Bundaran Tugu Muda, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/1/2010) malam .

Doa bersama dalam rangka peringatan tujuh hari wafatnya Gus Dur tersebut diikuti mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang dan Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) .

Koordinator aksi doa bersama Tedi Kholiludin menyatakan, Gus Dur sudah selayaknya diberikan gelar pahlawan nasional mengingat jasanya yang luar biasa untuk Indonesia, terutama dalam melindungi hak-hak kaum minoritas.

"Gus Dur memperjuangkan nilai-nilai tersebut secara konsisten baik ketika menjabat sebagai Presiden, Ketua Umum PB Nadhlatul Ulama, ataupun rakyat biasa," ucap Tedi yang juga Direktur eLSA .

Perjuangan Gus Dur untuk mengutuhkan negara kesatuan RI juga terlihat dalam upaya rekonsiliasi konflik Ambon serta ketika memberikan kebebasan warga Papua untuk menyuarakan aspirasinya.

Mereka menilai, Gus Dur merupakan pemimpin bangsa yang gigih memelihara kemajemukan bangsa dan mampu menghargai perbedaan. Langkah Gus Dur untuk mewujudkan kesetaraan hak merupakan tindakan yang patut ditiru. Ketika memerintah, Gus Dur memberikan kebebasan bagi warga Tionghoa pemeluk Konghucu untuk berekspresi dan beribadah sehingga dapat setara dengan lima agama lainnya di Indonesia.

Selain menyerukan pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Gus Dur, mereka juga mengajukan nama Gus Dur sebagai penerima Nobel Perdamaian karena kontribusinya dalam menjembatani Islam dan Barat serta mengusulkan kepada pemerintah bahwa hari wafatnya Gus Dur yaitu, tanggal 30 Desember 2010 untuk dijadikan Hari Pluralisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com