Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Negara bak "Showroom" Toyota Crown Royal Saloon

Kompas.com - 06/01/2010, 17:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada pemandangan unik pada hari pelantikan tiga wakil menteri dan seorang sekretaris kabinet yang berlangsung pada Rabu (6/1/2010) di Istana Negara, Jakarta.

Belasan mobil Toyota Crown Royal Saloon yang membawa para menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II tampak berjejer terparkir rapi di depan Istana Negara.

Pelantikan tiga orang wakil menteri dan seorang sekretaris kabinet ini memang turut dihadiri para menteri dan pejabat tinggi negara. Di antara anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, tampak Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pendidikan M Nuh, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Kepala BIN Jenderal Purn Sutanto.

Pemandangan ini langsung menjadi buah bibir beberapa wartawan. "Wah, kok sudah seperti di showroom Toyota Crown Royal Saloon aja, ya," celetuk seorang wartawan.

Wartawan yang lainnya pun tidak ketinggalan. "Awas, hati-hati, ketabrak mobil ini bisa langsung kaya raya, lho," tambahnya. Sontak saja ini membuat beberapa wartawan tertawa.

Kebijakan pengadaan mobil senilai Rp 1,3 miliar per unit dan 100 persen produk Jepang bagi para menteri dan pejabat tinggi negara ini memang menjadi sorotan masyarakat. Apalagi, hal ini terjadi di tengah kondisi masih banyaknya rakyat yang masih didera kemiskinan. Kebijakan ini dinilai tidak peka terhadap kondisi rakyat.

Beberapa pejabat negara telah mengembalikan mobil dengan nilai total pajak Rp 62 miliar tersebut ke negara. Sebut saja Ketua DPD RI Laode Ida dan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Sayangnya, langkah ini belum diikuti para elite di negara ini. Akankah pemandangan showroom Toyota di Istana terus berlangsung hingga lima tahun mendatang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com