Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Cicak-Buaya adalah Bentuk Kekisruhan Pemerintahan SBY

Kompas.com - 16/11/2009, 16:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra melalui sekretaris fraksinya, Desmond J Mahesa, menegaskan bahwa perseteruan yang terkesan terjadi antara institusi hukum, Polri, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk dugaan skandal aliran dana Bank Century adalah bentuk ketidakberesan pemerintahan.

Pemerintah dianggap gagal telah membersihkan institusi hukum dari para mafia hukum dan para makelar kasus. Pemerintah juga dituding gagal dalam membenahi birokrasi atas terungkapnya dugaan skandal aliran dana Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.

"Kekisruhan yang terjadi hari ini bagi kami Partai Gerindra adalah kekisruhan ketidakberesan rezim lima tahun yang lalu. Saya tegaskan, ini ketidakberesan rezim yang berlanjut sekarang," kata Desmond J Mahesa kepada para wartawan di gedung DPR, Senin (16/11).

"Jadi, kalau dikatakan Polri tidak benar, KPK dianggap tidak benar, kejaksaan juga dianggap tidak benar. Ini adalah bentuk kegagalan rezim 5 tahun lalu yang saat ini berkuasa kembali. Oleh karena itu, kawal pemerintahan untuk menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik," ungkap Desmond.

Dalam kesempatan itu, Desmond J Mahesa kemudian meminta kepada pemerintah untuk segera mengeluarkan perppu kepada PPATK untuk bisa memberikan data kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurutnya, perppu ini layak dikeluarkan untuk mengungkap secara gamblang terhadap adanya dugaan skandal aliran dana ke Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.

"Persoalan Bank Century ini tidak cukup dipantau di DPR saja. Kami, Partai Gerindra, mendukung penuh terkait Hak Angket Century ini. Tapi, ini tidak cukup dipantau di DPR, saya berharap kepada Presiden SBY untuk mengeluarkan perppu kepada PPATK untuk dapat memberikan data kepada BPK," kata Desmond.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com