Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Bibit-Chandra: Polisi Distorsif

Kompas.com - 06/11/2009, 17:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Alexander Lay, kuasa hukum Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah, menilai pernyataan Kapolri Bambang Hendarso Danuri distorsif dan melakukan lompatan logika. Kubu dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif ini membantah seluruh pernyataan Kapolri saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Kamis (5/11) malam.

"Pernyataan Kapolri itu distorsif. Ini ada lompatan logika yang tidak bertanggung jawab," ujarnya, Jumat (6/11) di Hotel Sultan, Jakarta. Menurutnya, beberapa bukti yang dibeberkan Kapolri tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Alex menjelaskan, Kapolri hanya menunjukkan bukti berupa kuitansi bahwa Ary Muladi menerima uang dari Anggodo Widjojo. Namun, Kapolri tidak dapat menunjukkan bukti bahwa pimpinan KPK menerima uang dari Ary Muladi. "Tidak ada bukti Pak Chandra dan Bibit menerima uang dari Ary Muladi. Tidak ada fakta bahwa Chandra dan Bibit menerima uang," ungkapnya.

Terkait soal buku tamu di KPK, Alexander mengatakan bahwa hal itu juga tidak dapat dijadikan bukti yang menunjukkan bahwa pimpinan KPK (non-aktif) menerima uang dari Ary Muladi.

Dia menegaskan, kendati Ary Muladi datang ke KPK, dia tidak bertemu dengan pimpinan KPK (non-aktif). "Ini lompatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Tidak ada bukti. Kalau hanya ke KPK, teman-teman (wartawan) ini sering ke KPK. Tetapi apa itu tidak membuktikan kalau memberikan uang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com