Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah "Contekan" Canggih SBY di Pidato Kenegaraan "Terakhir"

Kompas.com - 14/08/2009, 10:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyambut Kemerdekaan RI ke-64 di Rapat Paripurna DPR, Jumat (14/8), merupakan pidato terakhir sebelum ia mengakhiri masa pemerintahan 2004-2009 yang dipimpinnya.

Lima tahun ke depan, SBY yang memenangi pilpres bersama Boediono masih akan melakukan hal yang sama. Jika diperhatikan, ada sesuatu yang berbeda saat SBY menyampaikan pidatonya pagi ini.

Tak ada secarik kertas pun di tangannya, seperti sebelumnya kala ia berbicara. Tanpa contekan, tetapi rangkaian kata-kata itu terlontar begitu rapi dan sistematis. Pandangan SBY pun dapat ditebarkan kepada seluruh anggota dewan, perwakilan negara sahabat, dan para menteri yang ada di dalam ruangan. Apa rahasianya?

Dihapal? Tidak, bukan itu. Ternyata, ada "contekan" canggih yang baru digunakan pada pidato kenegaraan kali ini. Melalui layar televisi, mungkin tak terlihat. Hal yang tampak, SBY hanya menggerakkan kepala ke kanan dan kiri, menatap hadirin yang memenuhi ruangan sidang berukuran jumbo itu.

"Contekan" canggih SBY, menurut keterangan salah seorang anggota Paspampres, dua buah layar bening yang berada di kanan dan kiri di depan podiumnya. Petugas paspampres yang enggan menyebutkan nama itu menunjukkan kepada Kompas.com, dua buah layar berukuran laptop 10 inci yang masing-masing ditopang dengan sebuah tiang seperti yang biasa dipakai untuk mikrofon.

Layar tersebut transparan sehingga siapa pun tak menyangka bahwa layar-layar itulah yang menyajikan rangkaian kata-kata dari naskah pidato setebal 40 halaman. "Memang baru, kayanya baru kali ini dipakai," kata petugas Paspampres yang bertugas di balkon wartawan.

Layar itu tak disediakan oleh protokoler DPR. Salah satu staf protokoler DPR mengatakan, perangkat itu disediakan Sekretariat Negara. Jika tak salah ingat, perangkat canggih itu pula yang digunakan pemimpin negara maju, seperti Presiden AS Barrack Obama, saat menyampaikan pidatonya. Tanpa terlihat mencontek, pidato disampaikan dengan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com