Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres Golkar-PDI-P Ditentukan Setelah 9 April

Kompas.com - 13/03/2009, 16:28 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Golkar akhirnya sepakat berkoalisi, siapa yang bakal menjadi calon presiden (capres) dan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) baru akan ditentukan sesudah pemilu legislatif. Hal tersebut dikatakan Ketua DPP PDI-P Panda Nababan di Medan, Jumat (13/3).

"Penentuannya setelah 9 April," ujar Panda Nababan menanggapi pertemuan antara Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis.

Pada pertemuan yang dilangsungkan di sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol 66 Jakarta itu, kedua tokoh menandatangani lima butir kesepakatan bersama yang kemudian diberi nama "Kesepakatan Dua Tokoh". Kesepakatan itu ditandatangani Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla tanpa menyebutkan jabatan mereka di struktur partai masing-masing.

Menurut Panda Nababan, wacana kebersamaan antara PDI-P dan Partai Golkar jauh lebih matang ketimbang dengan partai-partai lain. Kualitas pertemuan para tokoh kedua partai juga dinilai lebih tinggi dibanding pertemuan dengan para tokoh dari partai lain.

"Pertemuan antara tokoh PDI-P dan Golkar itu sudah dilakukan secara bertahap sejak dua tahun lalu, mulai dari Medan dan Palembang yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Kemayoran dan Ancol, di mana masing-masing secara bergantian bertindak sebagai tuan rumah," ujarnya.

Namun, ia juga mengakui hitungan-hitungan bahwa partai pemenang pemilu bakal mengusung tokohnya menjadi capres juga tidak terlalu mutlak menentukan. "Ini kan politik, segala sesuatunya mungkin saja terjadi. Jadi, kita lihat saja nanti usai pemilu," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

Nasional
Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Nasional
Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Nasional
Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Nasional
KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com