Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Prajurit TNI Naik 15 Persen

Kompas.com - 06/01/2009, 14:37 WIB

MEDAN, SELASA — Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menaikkan gaji prajurit sebesar 15 persen seiring ditambahnya alokasi anggaran pada tahun anggaran 2008/2009.
     
"Kenaikan (gaji) tersebut berlaku untuk seluruh jenjang kepangkatan," kata Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso setelah mengikuti acara peresmian Monumen Perjuangan Legiun Veteran RI Sumut di Medan, Selasa (6/1).
     
Namun, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) tersebut tidak menyebutkan jumlah penambahan anggaran TNI pada tahun 2009. Djoko mengatakan, kenaikan gaji prajurit TNI itu juga akan diikuti penambahan uang lauk pauk (ULP) yang saat ini sebesar Rp 30.000 per hari. Kemudian, prajurit juga akan mendapatkan gaji ke-13 sesuai dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan personel TNI.
     
Namun, Djoko tidak menjelaskan secara rinci mengenai jumlah uang yang akan diterima prajurit TNI setiap bulannya.
     
Sumber di Makodam I Bukit Barisan, gaji seorang tamtama dengan pangkat prajurit dua (Prada) yang merupakan pangkat terendah di jajaran TNI mendapatkan gaji sekitar Rp 950.000 dengan ULP Rp 30.000 per hari. Sedangkan prajurit dengan pangkat sersan dua (Serda)  mendapatkan gaji sekitar Rp 1,8 juta dengan ULP yang jumlahnya sama.
     
Dengan rencana kenaikan 15 persen itu maka prajurit berpangkat Prada akan mendapatkan gaji sebesar Rp 1,092 juta, sedangkan yang berpangkat Serda bergaji Rp 2,07 juta ditambah ULP masing-masing di atas Rp 30.000 per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com