JAKARTA, SENIN - Politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung menilai majunya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin sebagai calon presiden ataupun wakil presiden, hanyalah soal waktu.
"Majunya sebagai capes itu soal waktu saja," ujar Akbar dalam dialog Seusai shalat tarawih malam pertama Ramadhan 1429H di kediaman Din Syamsuddin di Jakarta, Minggu (31/8) malam.
Namun, Akbar yang menilai Din mempunyai kualitas untuk menjadi pemimpin bangsa, tetap berharap, Din menjadi pemimpin Muhammadiyah yang kukuh memegang semangat pluralisme. "Pak Din punya kesempatan untuk menjadi tokoh yang membangun kebersamaan masyarakat yang majemuk," ujarnya.
Ketua Hanura Fuad Bawazier yang juga hadir mengatakan, jumlah capres yang diajukan partai saat ini masih sedikit. Padahal, capres non partai jumlahnya lebih banyak. "Kondisi seperti ini ada problem bagi capres non parpol, kalau mereka ada yang melamar, kalau tidak ada ya lewat," ujarnya.
Itu sebabnya, Fuad meminta, agar para capres non parpol ini mau merebut dulu haknya untuk maju sebagai capres. "Haknya direbut dulu, supaya yang boleh mencalonkan diri jadi capres itu bisa dari non partai. Kalau diberi pada partai semua, ya susah. Kecenderungannya bandit semua. Namun kalau ditanya mengapa saya tetap di partai, karena yang non partai belum diberikan hak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.