Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

F-PDIP Belum Terima Surat BK Soal Pemecatan Max Moein

Kompas.com - 28/08/2008, 02:43 WIB

JAKARTA, RABU - Ketua Badan Kehormatan DPR Irsyad Sudiro, dalam sebuah wawancara televisi telah menyatakan rekomendasi BK terkait Max Moein adalah diberhentikan dari keanggotaannya di DPR. Namun, Fraksi PDIP yang membawa Max menjadi anggota legislatif, justru belum menerima surat secara resmi mengenai rekomendasi tersebut.

Sekretaris F-PDIP Ganjar Pranowo mengaku heran, rekomendasi sudah tersebar, tapi pihaknya belum mendapat informasi resmi tentang status anggotanya yang tersandung kasus asusila itu. "Kami belum bisa menindaklanjuti, karena belum ada dokumen resmi yang menyatakan itu (pemberhentian). Saya juga terkejut-kejut kok sudah ke media. Mungkin biar menarik, jadi harus ada yang di show up. Inilah politik," kata Ganjar usai menghadiri Kompas Political Gathering di Jakarta, Rabu (27/8) malam.

Setelah surat rekomendasi secara resmi diterima, F-PDIP baru bisa menentukan bagaimana prosedur pemberhentiannya. Meskipun sejak awal kasus ini merebak, F-PDIP telah menarik Max dari keterlibatannya di sejumlah pansus DPR.

"Kalau surat sudah kita terima, nanti akan disampaikan ke DPP. Tapi apa otomatis BK atau dewan yang memberhentikan atau dikembalikan ke pengusul dalam hal ini partai," ujar Ganjar.

Dalam rapat tertutup pada Senin (25/8) malam lalu, BK telah membuat rekomendasi yang akan disampaikan kepada pimpinan dewan. BK sempat menyatakan bahwa rekomendasi tersebut akan dibacakan pada rapat paripurna Selasa (26/8) kemarin. "Kami berharap di paripurna tapi tidak dimunculkan juga. Mungkin paripurna yang minggu depan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com