Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lawan Abadi, Zaenal Pilih Demokrat

Kompas.com - 20/08/2008, 12:13 WIB

JAKARTA, RABU-Mantan Wakil Ketua DPR Ri dan fungsionaris Partai Bintang Reformasi (PBR) Zaenal Maarif benar-benar menerapkan jargon dalam dunia politik "tak ada kawan dan lawan yang abadi".

Kalau dulu Zaenal berseteru hingga ke pengadilan karena menuduh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menikah sebelum masuk Akademi Militer, sekarang Zaenal menjadi "anak buah" Presiden SBY di Partai Demokrat. Zaenal menjadi calon legislatif (caleg) Partai Demokrat, partai tempat Presiden SBY menjadi ketua dewan pembina.

Apa alasan Zaenal memilih Demokrat dan meninggalkan Partai Persatuan Pembangunan yang baru beberapa bulan menjadi kendaraan politiknya?

"Saya sudah menarik berkas caleg dari PPP. Semuanya berawal dari mimpi saya tanggal 14 Agustus. Saya bermimpi berdiri dibelakang Pak SBY, kemudian ibu kandung saya yang sudah meninggal melambai-lambaikan tangan ke saya bersama banyak orang. Saya menafsirkan mimpi itu sebagai permintaan Ibu supaya saya mendukung Pak SBY dalam Pilpres 2009. Karena saat saya bersebrangan dengan Pak SBY, saya juga mimpi Ibu kelihatan sedih dan marah ke saya," kata Zaenal kepada Kompas.com, Rabu (20/8). 

Pascamimpi itu, Zaenal kemudian menghubungi Ketua DPP Demokrat Bidang Politik Anas Urbaningrum yang juga juniornya di HMI. "Dia (Anas) bilang, serahkan saja berkasnya ke Demokrat mas, tolong deh... Kemudian, berkas itu diambil mahasiswa saya yang kader Demokrat dan diserahkan," lanjut Zaenal yang akan menjadi caleg dari daerah pemilihan V Jawa Tengah. 

 

Saat disinggung bagaimana dengan kasus yang pernah terjadi antara dirinya dan SBY, Zaenal mengatakan sudah tak ada masalah. Perseteruan antarkeduanya sudah berakhir saat berkirim surat dan bertatap muka. "Yang penting saya sudah menyenangkan ibu saya,": ujar Zaenal.  

 

Ia pun menyatakan tak ambil pusing dengan penempatan nomor urutnya. Apakah ia tak khawatir ada penolakan dari politisi Demokrat lainnya? "Itu saya tidak tahu," kata mantan politisi PBR ini singkat. (ING)  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com