Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumnas Rintis Kerja Sama dengan REI

Kompas.com - 28/07/2008, 20:01 WIB

JAKARTA, SENIN - Perum Perumnas merintis kerja sama pengelolaan kawasan seluas 10.000 hektar dengan Real Estat Indonesia atau REI. Pengelolaan dengan pola kawasan siap bangun dan lingkungan siap bangun (kasiba-lisiba) itu diharapkan mendorong penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief Sugoto, di Jakarta, Senin (28/7), mengemukakan, pengelolaan kawasan itu direncanakan berlangsung di Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kerja sama dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan yang dimiliki oleh perumnas dan beberapa pengembang REI dalam satu kawasan.

"REI mempercayakan lahan mereka untuk dikelola perumnas bagi penyediaan permukiman siap bangun," kata Himawan.   

Dari total lahan seluas 10.000 hektar di Maja, sekitar 300 hektar di antaranya milik Perumnas, dan selebihnya dimiliki pengembang yang tergabung dalam REI. Penandatanganan kerja sama itu ditargetkan berlangsung mulai tahun ini.

Direktur Pemasaran Perumnas, Teddy Robinson, mengemukakan, kerja sama Perumnas dan REI dalam pengelolaan kawasan diharapkan mempercepat pembangunan permukiman dalam satu kawasan dengan fasilitas dan infrastruktur yang lebih lengkap. Pembangunan yang sporadis menyebabkan pengembang permukiman kerap terganjal biaya pembangunan. Selain itu, mensiasati semakin terbatasnya lahan perumahan.

"Kawasan diharapkan akan dikembangkan menjadi konsep kota hunian baru, dengan peruntukan mayoritas untuk masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (REI), Teguh Satria, mengemukakan, kawasan Maja sebenarnya diarahkan menjadi kota satelit yang disebut Kota Kekerabatan Maja sejak 1996. Namun, pelaksanaannya tersendat akibat krisis moneter tahun 1998.

Pihaknya telah membentuk tim revitalisasi dan menyerahkan kawasan Maja kepada Perum Perumnas untuk dikelola menjadi kasiba, meliputi pembangunan infrastruktur berupa jalan utama, jaringan transmisi listrik dan air, jalan, serta pengelolaan tata ruang. Sementara itu, pembangunan permukiman dan fasilitas hunian akan dilakukan oleh pengembang REI.

"Pengembangan kawasan Maja menjadi kota setelit direncanakan berlangsung selama 30 tahun," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com