Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari: Pria (Tak) Sempurna!

Kompas.com - 16/07/2008, 09:22 WIB

Mencari pendamping seorang pria sempurna? Wah, bisa-bisa Anda kehabisan napas sebelum sukses menemukannya! Kata orang, mencintai ketidaksempurnaan adalah bukti bahwa Anda memiliki cinta yang sempurna.

Fokus pada Kelebihan
Kekasih Anda mungkin tidak ganteng atau kaya raya. Tapi, pasti ada sesuatu dalam dirinya yang mampu meluluhkan hati Anda. Mungkin, kedewasaannya yang mengimbangi sisi kekanakan Anda. Sikap spontannya yang selalu membuat Anda bersemangat, atau kepandaiannya. Berfokus pada poin plus yang dimiliki pasangan akan membuat Anda bersyukur berada di sampingnya dan memupuk rasa cinta Anda.

Jangan Ubah Dirinya
Menuntut pasangan menjelma menjadi pria sempurna adalah tindakan yang tidak fair. Meski begitu, bila ada suatu hal yang membuat Anda merasa kurang sreg, sah-sah saja kok, memberikan masukan. Supaya ia menerimanya, jelaskan keuntungan yang bisa ia peroleh bila mengikuti saran Anda. Tapi, jangan terlalu berharap, ya! Bagaimana pun, Anda tidak bisa mengubah seseorang jika ia tidak menginginkannya.

Kurang itu Manusiawi
Apa yang membuat tabloid gosip laris manis? Bukan karena prestasi yang dicetak selebriti, melainkan kegagalan dan skandal mereka. Meski kedengarannya jahat, kabar buruk tersebut ampuh menghibur pembaca, karena membuktikan selebriti juga manusia yang punya kekurangan. Coba bayangkan bila Si Dia tidak punya nilai minus satu pun. Malah mencurigakan, kan?

Jangan Membandingkan
Seringkali, yang membuat Anda tidak puas atas pasangan adalah kualitas kekasih orang lain. Apa yang terlihat indah di luar tak selalu sama manisnya di dalam. Siapa tahu, selama berpacaran dengan si ganteng, kekasihnya sebenarnya merana pacarnya tak tahu manner. Atau, dia ganteng tapi berotak seadanya.

Introspeksi Diri
Ungkapan nobody’s perfect berlaku pada semua orang tanpa kecuali. Jika sedang dibuat jengkel oleh ulah pasangan, coba berkaca pada diri sendiri. Pasti Anda juga punya kekurangan atau hal-hal tertentu yang terkadang bikin kekasih ilfil. Bukankah Anda juga berharap kekasih mau menerima kekurangan yang ada dalam diri Anda?

Kompromi
Jika Anda dan dia sudah saling mengenal luar dalam, kini saatnya menilai kualitas hubungan. Ukur pula kadar toleransi yang Anda berdua miliki. Sebab, pada akhirnya yang menentukan kelanggengan suatu hubungan adalah komitmen serta upaya untuk saling kompromi terhadap kekhasan yang dimiliki kedua belah pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com