Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPI Tunggu Respons Global TV terkait Kartun "One Piece"

Kompas.com - 14/07/2008, 15:56 WIB

JAKARTA, SENIN - Kartun One Piece yang ditayangkan Global TV dikategorikan Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI sebagai satu dari empat tayangan televisi yang bermasalah. Selain One Piece, tiga program lain, yaitu Xtravaganza, Ngelenong Yuk, dan Suami-suami Takut Istri yang tayang di Trans TV juga dikategorikan sama.

Namun, hingga mendekati sepekan dikirimkan surat teguran, Global TV belum memberikan responsnya. "Untuk kartun One Piece kita masih tunggu bagaimana tanggapannya. Surat teguran sudah dikirimkan seminggu yang lalu. Mudah-mudahan ada tanggapan dari Global terhadap teguran atas penayangan One Piece," ujar Ketua KPI Fetty Fajriati di Jakarta, Senin (14/7).

Kartun tersebut dalam analisis KPI menayangkan hal-hal yang tak seharusnya ditonton anak-anak karena mengandung unsur kekerasan. "Kita minta disensor. Tidak bisa kita membiarkan anak menonton darah yang menetes, kemudian ada pembunuhan juga disitu," katanya.

Sementara itu, Trans TV yang tiga programnya mendapatkan teguran sudah menindaklanjuti dengan meminta penjelasan KPI atas peringatan yang diterima. Dipimpin Ishadi SK, kata Fetty, tim Trans TV sudah berjanji akan memperbaiki dan menghindarkan adanya adegan yang tak pantas dalam program siarannya.

Tayangan Xtravaganza pada tanggal 10 Mei 2008 lalu menjadi sorotan KPI. Sebab, ada adegan ciuman bibir antara dua pelakon yang sama-sama berjenis kelamin pria. "Adegan seperti itu (ciuman) kan tidak pantas kalau ditayangkan secara vulgar di televisi. Produser Xtravaganza memang mengakui bahwa ada ketidaksengajaan. Tapi, itu kan bukan suatu pembenaran. Kita meminta untuk hati-hati. Mereka berjanji untuk mengadakan perbaikan dalam isi siaran," kata Fetty.

Surat peringatan terhadap program Xtravaganza merupakan yang kedua kalinya. Jika sekali lagi hal-hal yang mengandung unsur kecabulan terjadi, KPI akan memberikan sanksi untuk menghentikan sementara penayangan Xtravaganza.

"Kami akan awasi terus. Kalau terjadi lagi, kita tidak tunggu 24 jam atau sehari langsung kirim teguran terakhir. Kalau belum ada perbaikan juga, program itu akan dihentikan sementara penayangannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com