Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burger Batok, Men-"djawaken" Burger

Kompas.com - 29/05/2008, 10:18 WIB

“Terima kasih telah membeli produk lokal dan menyelamatkan rupiah agar tidak pindah ke negera lain”

Ada lagi.

“Thingk Globally, Burger Locally”
(Tidak ada satu sen pun royalti mengalir ke negara lain)

Kalimat di atas tercetak di kemasan burger. Ada-ada saja orang berjualan. Ini cuma soal makan burger. Tapi, sang pengelola berupaya menyentuh sentimen penikmat makanan asal “londho” sana dengan menyinggung-nyinggung nasionalisme.

“Kami ingin memberi value pada burger yang kami jual. Warung burger ini kami buka tahun ini. Nah, tahun ini kan persis satu abad kebangkitan nasional. Kami ingin berpartisipasi dengan cara kami membangkitkan semangat cinta tanah air,” ujar Endosiarno, pengelola Burger Batok serius.

Demi nasionalisme itu pula, burger di warung ini pun dilokalkan sedemikian rupa sehingga dekat dengan bumi nusantara. Maka, teman makan burger bukan minuman bersoda, tapi teh poci atau kopi. Selain itu, daging sapi berselimut roti dimasak dalam batok kelapa. Itulah kenapa namanya “Burger Batok”.

Kalau Anda melintas di Jalan Raya Kalimalang ke arah Bekasi, persis di sisi Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Anda akan melihat kumpulan warung makan dalam sebuah areal. Warung Taman namanya. Nah, salah satu warung di sudut belakang areal itu adalah Burger Batok.

Memang jualannya burger, tapi jangan bayangkan Anda akan berjumpa dengan ornamen-ornamen “barat” di warung itu. Sebuah poster besar di belakang kasir yang menutup seluruh tembok adalah gambar Punakawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong). Sementara, di ruangan bagian dalam, sebuah poster besar yang juga menutup seluruh tembok adalah gambar seorang lelaki dan perempuan berpakaian jawa. Di sisi kanan warung itu, ada anglo dengan arang yang membara sepanjang hari. Di atasnya ada teko berisi teh.

“Semua pengunjung di warung ini boleh nambah teh sepuasnya. Silakan ambil di teko itu,” ujar Endosiarno.

Burger Batok adalah satu dari sekian merk burger yang kini sedang menjamur di Jakarta. Sebut saja, Burger Blenger, Burger Edam, De Jon’s Burger, dan yang lagi ngetrend sekarang Burger King. Entah bagaimana mulanya, tiba-tiba Kota Jakarta kebanjiran aneka merek burger.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com