Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Khaddafi Dituduh Terlibat Serangan di Irak

Kompas.com - 27/01/2008, 05:40 WIB

BAGHDAD, SABTU - Putra pemimpin Libya Moammar Khaddafi dilaporkan berada di balik kelompok bersenjata yang melakukan serangan bom di Irak utara minggu ini. Hal itu diungkapkan seorang pimpinan suku Sunni yang berjuang melawan al-Qaeda, Sabtu (26/1) waktu setempat.

Dalam serangan bom Rabu lalu, sedikitnya 38 orang tewas dan 225 terluka. Bom berkekuatan besar itu juga menghancurkan 50 bangunan di sebuah wilayah Mosul. Esoknya, pembom bunuh diri menewaskan kepala polisi dan dua anggotanya saat mereka meneliti lokasi ledakan.
 
Kolonel Jubair Rashid Naief, pejabat polisi di propinsi Anbar, mengatakan serangan itu dilakukan oleh Resimen Seifaddin, yang anggotanya sekitar 150 pejuang Irak dan asing. Mereka masuk ke Irak beberapa bulan lalu dari Suriah.

Menurut Naief, resimen yang bekerjasama dengan al-Qaeda di Irak itu didukung oleh Seif al-Islam Gadhafi, 36, putra tertua pemimpin Libya. "Saya yakin tentang apa yang saya katakan, dan ini ada buktinya," kata Naief.

Saat dikonfirmasi, pria yang mengangkat telepon di kantor Khaddafi di Tripoli mengatakan bahwa pemimpin Libya itu sedang tidak di tempat untuk bisa memberi komentar terhadap tuduhan Naief.

Meski juga tidak memberi komentar atas informasi keterlibatan putra Khaddafi, militer AS mengatakan banyak pejuang asing yang masuk Irak. Sekitar 19 persen datang dari Libya, sedangkan orang-orang dari Afrika Utara mengisi sekitar 40 persen dari jumlah keseluruhan.

Seif al-Islam sendiri bukanlah sosok yang terlihat sebagai pendukung terorisme. Disebut sebagai reformer, Khaddafi muda itu berhasil mengubah image Libya menjadi lebih moderat. Pria yang dijuluki "The Engineer" ini juga membantu melepaskan lima perawat Bulgaria dan seorang dokter Palestina yang dipenjara di Libya atas tuduhan menginfeksi anak-anak Libya dengan HIV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com