Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Gelar Sertijab Kapolda Sumatera Utara dan Maluku Utara

Kompas.com - 07/07/2017, 12:24 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memimpin prosesi serah terima jabatan (sertijab) Kapolda Sumatera Utara dan Maluku Utara di Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Jakarta Selatan, Jumat, (7/7/2017).

Dengan adanya pergantian posisi ini, maka jabatan Kapolda Sumatera Utara yang sebelumnya diemban oleh Irjen Rycko Amelza Dahniel kini beralih ke Irjen Paulus Waterpauw.

Sementara Kapolda Maluku Utara yang dijabat oleh Brigjen Tugas Dwi Aprianto sekarang diemban oleh Brigjen Achmat Juri.

Selain sertijab Kapolda, digelar pula serah terima jabatan Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) yang kini dijabat oleh Rcyko. Ia menggantikan Irjen Anas Yusuf.

Usai pelantikan, Irjen Paulus Waterpauw memberikan pernyataan soal kemungkinan ia maju dalam Pemilihan Gubernur Papua pada 2018. 

Ia mengaku siap mengikuti mekanisme yang berlaku di kepolisian jika resmi beralih ke dunia politik.

Mantan Kapolda Papua itu mengaku, hingga kini ia belum mendapatkan restu dari seluruh Pimpinan Polri terkait pengunduran dirinya.

Menurut dia, mengenai hal itu masih dibahas di internal Polri.

"Yang penting kan semua mekanisme akan dijalani," kata Paulus.

Ia memastikan, proses pendaftaran dirinya sebagai bakal Cagub Papua tidak akan menggangu tugasnya sebagai pimpinan kepolisian daerah.

Paulus berjanji akan bersikap profesional selama masih mengemban jabatan di institusi Polri.

"Semua dijalani saja karena kan kewajiban, karena kan itu ada waktu dari jabatan lama, belum sertijab," kata dia.

Kompas TV Kapolri pun mengaku sudah menegur Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan, terkait kisruh penerimaan calon taruna akpol di wilayahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com