Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Novel soal Keterlibatan Jenderal Polisi Harus Jadi Perhatian Jokowi

Kompas.com - 16/06/2017, 10:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesaksian penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan bahwa ada jenderal polisi yang terlibat dalam penyerangan terhadapnya, harus menjadi perhatian bagi Presiden Joko Widodo.

"Kasus ini tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, di tengah adanya dugaan dan kecurigaan kepada institusi terkait. Oleh sebab itu kami mendesak agar Presiden Joko Widodo untuk secara serius memimpin langsung agenda pemberantasan korupsi ini," kata Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Kompas.com, Jumat (16/5/2017).

Dahnil mengingatkan, sudah 65 hari sejak Novel disiram air keras oleh orang tidak dikenal. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang dari kepolisian. Padahal untuk kasus dengan saksi dan data yang cukup, harusnya penyerangan terhadap Novel Baswedan ini bisa diusut dengan cepat.

"Oleh karena itu, penting bagi Presiden Joko Widodo memimpin langsung upaya perlawanannya dengan membentuk Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) yang melibatkan tokoh-tokoh yang kredibel dan dapat dipercaya oleh publik," ucap Dahnil.

Dahnil menambahkan, penyerangan terhadap Novel bukan sekedar penyerangan pribadi tetapi adalah teror terhadap pemberantasan korupsi.

Bila tidak segera diungkap, maka teror-teror terhadap agenda pemberantasan korupsi akan terus dilancarkan.

"Jangan biarkan hukum dijadikan alat untuk melakukan teror terhadap upaya kebaikan di negeri ini, dan Pak Presiden Joko Widodo harus memimpin langsung upaya perlawanan tersebut," ucap Dahnil.

(Baca juga: Babak Baru Kasus Penyerangan terhadap Novel Baswedan...)

Novel sebelumnya menduga ada "orang kuat" yang menjadi dalang serangan itu. Bahkan, dia mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi ikut terlibat.

"Saya memang mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi terlibat," kata Novel kepada Time.

"Awalnya saya mengira informasi itu salah. Tapi setelah dua bulan dan kasus itu belum juga selesai, saya mengatakan (kepada yang memberi informasi itu), sepertinya informasi itu benar," kata Novel.

(Baca: Novel Baswedan Ungkap Ada Jenderal Polisi Terlibat Teror Terhadapnya)

Kompas TV Kondisi Membaik, Namun Mata Kiri Novel Masih Parah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com