Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Jual Bijih Plastik, Penipu Kirim Sampah ke Hong Kong

Kompas.com - 30/05/2017, 19:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang yang melakukan penipuan dengan modus jual beli online. Ketiga pelaku yaitu Steven Freddy, Obetnego, dan Endang Kuria. Mereka dilaporkan oleh perusahaan di Hongkong karena mengaku sebagai perusahaan penjual bijih plastik.

Transaksi online dilakukan melalui situs jual beli Alibaba.com. Saat itu, ada perusahaan Hongkong bernama Recycled Plastics Co tengah membutuhkan bijih plastik untuk kepentingan usaha.

"Pelaku pura-pura sebagai pihak yang mampu sediakan bijih plastik sesuai kebutuhan," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Akhirnya, transaksi jual beli dilakukan. Perusahaan dari Hongkong itu mengirim uang 22.000 dollar AS.

"Setelah dikirim, yang sampai ke Hongkong adalah sampah, bukan bijih plastik," kata Fadil.

(Baca; Ini Modus Penipuan "Online" yang Perlu Diwaspadai)

Pengungkapan perkara ini melibatkan Interpol yang mendapat informasi dari otoritas Hongkong. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Divisi Hubungan Internasional Polri untuk dilakukan penyelidikan. Hingga akhirnya ketiga pelaku ditangkap pada 25 Mei 2017.

Berdasarkan pengakuan tersangka, penipuan dilakukan hanya sekali. Sementara itu, berdasarkan peneluauran penyidik, para pelaku sudah tiga kali beroperasi sejak 2013.

"Di Indonesia mereka siapkan tenaga IT, siapkan perusahaan fiktif, dan rekening penampungan untuk transaksi," kata Fadil.

Fadil mengatakan, mulanya polisi kesulitan menelusuri jejak mereka. Pelaku, kata dia, punya kemampuan IT yang baik untuk menghilangkan jejak dengan memindahkan alamat IP. Salah satu tersangka, Steven, sebelumnya bekerja di perusahaan yang berkenaan dengan kegiatan impor dan ekspor sehingga paham transaksi dengan luar negeri melalui internet.

Kompas TV Mengapa OJK baru mengambil langkah serius menindak modus penipuan keuangan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com