Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Mendikte Siswa

Kompas.com - 24/05/2017, 20:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Pendidikan di sekolah saatnya meninggalkan pola mendikte siswa agar kebenaran tidak melulu bersumber dari guru. Tirani satu jawaban benar versi guru sudah tidak relevan dengan praktik pendidikan yang memerdekakan anak. Keberagaman gagasan adalah keniscayaan.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno dalam pembukaan Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan 2017, Selasa (23/5/2017), di Jakarta.

Seminar digelar terkait Hari Pendidikan Nasional 2017 dan Hari Ulang Tahun Ke-50 ASEAN.

"Para siswa hendaknya dibiasakan menerima keberagaman dalam gagasan, ide, dan pikiran supaya mereka terbiasa dengan perbedaan pikiran, pandangan, atau pendapat. Mereka juga jadi tahu bahwa keberagaman bukan hanya soal suku, agama, ras, dan antargolongan," kata Totok.

Salah satunya, ujar Totok, dengan mereformasi penilaian terhadap siswa. Meski ujian nasional masih memberikan tes dengan model pilihan berganda, guru dan sekolah diminta menghidupkan lagi pembelajaran dan penilaian yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk berbeda pendapat dengan alasan logis.

Berpikir kritis

Di salah satu sesi dibahas bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai peradaban masa lalu sebagai identitas bangsa dalam menghadapi tantangan global.

Salah seorang pembicara, peneliti arkeologi yang juga Kepala French School for Asian Studies (EFEO) Veronique Degroot mengatakan, pendidikan sejarah di sekolah bukan hanya diajarkan sebagai pengetahuan.

Pendidikan sejarah juga harus dapat diarahkan untuk digunakan dalam kehidupan masa kini dengan pemikiran yang kritis.

"Sejarah memperlihatkan Indonesia terbuka dengan pertukaran budaya yang menakjubkan sejak dulu. Indonesia sudah menjalani globalisasi di masa lalu sebelum orang bicara globalisasi. Jadi, sejarah harus diajarkan secara kritis agar digunakan untuk membangun masyarakat dan negara yang semakin maju. Ajarkan siswa untuk terbiasa menguji teks sejarah, sejauh mana dapat dipercaya," ujar Veronique.

(Baca: Sebagian Anggaran Pendidikan Diusulkan untuk Pelatihan TKI)

Sementara itu, Ahli Peneliti Utama Pusat Arkeologi Nasional Bagyo Prasetyo mengatakan, sejarah mengandung nilai-nilai kearifan bangsa yang dapat memperkuat kebangsaan Indonesia di masa kini.

"Negeri kita sudah jadi tujuan migrasi dari negara lain sejak dulu. Jadi, kita sudah biasa bercampur menjadi negara multikultural. Jangan ragukan keberagaman yang kita miliki karena itu sudah terjadi sejak zaman purbakala. Justru di masa kini kita harus terus perkuat dengan hidup dalam keberagaman melalui toleransi," kata Bagyo.

Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Awaluddin Tjalla menjelaskan, reformasi dalam pembelajaran dilakukan dengan mengimplementasikan Kurikulum 2013. Semua sekolah pada tahun ajaran 2018/2019 menerapkan kurikulum ini.

"Pembelajaran yang disampaikan kepada siswa harus bermakna berhubungan dengan kecakapan abad ke-21, model pembelajaran yang mendukung, serta buku teks berkualitas," ujar Awaluddin. (ELN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 24 Mei 2017, di halaman 16 dengan judul "Hindari Mendikte Siswa".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com