Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Dianugerahi Gelar Kehormatan Dayak

Kompas.com - 26/04/2017, 10:14 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dianugerahi gelar kehormatan Dayak Raja Marunting Batu Pangumbang Langit saat tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (26/4/2017).

Setiba di bandara, Wapres dan rombongan disambut dengan pengalungan kalung adat Dayak dan dilanjutkan prosesi injak telur.

Setelah itu disambut upacara penyambutan adat Dayak Pantan Balanga. Tetua Adat Dayak, lantas menanyakan maksud kedatangan Wapres.

(Baca: Mantan Ajudan Meninggal, Wapres Kalla Bertolak ke Bandung)

"Terima kasih atas sambutan, saya hadir di sini untuk menghadiri rapat kerja, insya Allah membawa kebaikan bagi masyarakat Kalimantan Tengah," ujar Wapres.

Lalu Wapres dan tetua adat bersama-sama melakukan prosesi melipat kain dari sisi kiri dan kanan secara bergantian ke arah tengah dan mengangkat kain bersama-sama dari tengah ke atas sebanyak tiga kali.

Tetua adat lalu membacakan doa sambil mengibaskan air untuk kebaikan Wapres Kalla yang menangadahkan tangan. Upacara dilanjutkan proses menggeser belanga bersama tetua adat, dan diakhiri oleh jabat tangan antara para tetua adat dan Wapres Kalla.

Setelah itu dilakukan prosesi penganugerahan gelar kehormatan dengan pemasangan rompi dari kulit kayu, kalung, topi adat, mandau dan penyerahan surat keputusan Dewan Adat Dayak tentang gelar Raja Marunting Batu Pangumbang Langit.

Gelar tersebut berarti seorang pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa, kokoh dan kuat menjaga persatuan dan kesatuan sebagai contoh panutan hidup berbangsa dan bernegara.

(Baca: Jusuf Kalla: Pemberitaan Media Luar soal Pilkada DKI Tidak Adil)

Prosesi penganugerahan gelar kehormatan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Adat Dayak H Agustiar Sabran berdasarkan Surat Keputusan Dewan Adat Dayak No. 14/DAD-KTG/KPTS/IV/2017.

Wapres melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) dan Seminar Lokakarya Internasional di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Kompas TV JK: Harus Bersatu Setelah Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com