Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Tahanan KPK Acungkan Tiga Jari Usai Gunakan Hak Pilih

Kompas.com - 19/04/2017, 11:45 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggunakan hak pilih dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dari delapan pemillih, tujuh di antaranya kompak menggunakan rompi tahanan berwarna oranye.

Tak hanya itu, ketujuh tahanan kasus korupsi itu juga kompak mengacungkan tiga jari seusai melakukan pencoblosan.

"Pasti menang nomor tiga," ujar mantan anggota Komisi V DPR, Andi Taufan Tiro, sambil mengacungkan tiga jari kepada awak media.

(Baca juga: Simak Live Streaming Pilkada DKI dan Quick Count Kompas)

Mantan Hakim Konstitusi, Patrialis Akbar, mendapat giliran pertama. Berbeda dengan tahanan lainnya, Patrialis melepaskan rompi tahanan dan mengenakan batik lengan pendek.

Pemilih kedua adalah terdakwa dalam kasus suap pejabat Badan Keamanan Laut, Fahmi Darmawansyah. Fahmi tidak banyak berbicara kepada awak media.

Giliran ketiga adalah terdakwa dalam kasus korupsi pembangunan gedung olah raga di Hambalang, Jawa Barat, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng.

"Hatiku tidak mendua," ujar Choel.

Selanjutnya adalah, Direktur PT Mahkota Negara Marisi Matondang. Dia merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan rumah sakit khusus untuk pendidikan tahun anggaran 2009 di Universitas Udayana, Bali.

Setelah Marisi, giliran terdakwa dalam kasus suap pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Ramapanicker Rajamohanan Nair. Seusai mencelupkan jari ke dalam tinta, Mohan mengacungkan tiga jarinya.

Giliran keenam yakni, anak buah Fahmi Darmawansyah, Muhammad Adami Okta. Adami juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pejabat Bakamla.

Selanjutnya, mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi. Sanusi ditangkap dalam operasi tangkap tangan setelah menerima uang dari pengembang yang mengikuti reklamasi di Teluk Jakarta.

"Sudah pasti tahu dong," kata Sanusi saat ditanya dukungannya dalam Pilkada DKI.

(Baca juga: Kapolri Akan Berkeliling ke Sejumlah TPS Cek Pengamanan Pilkada DKI)

Giliran terakhir adalah mantan anggota Komisi V DPR, Andi Taufan Tiro. Politisi PAN tersebut menyebut secara tegas dukungannya pada pasangan calon nomor tiga.

Seusai menggunakan hak pilih, ketujuh tahanan yang mengenakan rompi oranye berfoto bersama. Semua tahanan kompak mengacungkan tiga jari.

Lihat dalam video di bawah ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com