Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Masyarakat Saling Hormati Perbedaan

Kompas.com - 15/04/2017, 15:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk saling menghormati perbedaan yang ada antara kelompok yang satu dan yang lainnya saat beribadah di masjid.

"Sekali lagi perlu saya sampaikan, negara kita ini majemuk, negara kita ini beragam, negara kita ini plural. Oleh sebab itu saya mengajak untuk kita semuanya saling menghargai, saling menghormati antar-saudara kita," ujar Jokowi di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta, Jakarta Barat, Sabtu (15/4/2017).

(Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta)

Ia menyampaikan hal tersebut dalam menjawab pertanyaan awak media yang meminta tanggapannya atas masjid di Jakarta yang digunakan untuk kepentingan politik pihak tertentu, khususnya pada masa Pilkada DKI 2017.

Jokowi menyatakan, pembangunan masjid raya ini menunjukkan bahwa pemerintah tak hanya fokus pada urusan ekonomi.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, hal lain seperti aspek keagamaan dalam masyarakat juga perlu diperhatikan.

(Baca juga: Nama KH Hasyim Asyari untuk Masjid Raya, Penghormatan bagi KH Hasyim)

Oleh karena itu, lanjut Jokowi, pembangunan di bidang ekonomi juga perlu diseimbangkan dengan pembangunan di bidang keagamaan.

Salah satunya dengan membangun tempat ibadah. Ia pun berharap masjid raya ini nantinya menjadi pemersatu seluruh umat Islam di Jakarta.

"Masjid raya nanti tidak hanya di Jakarta Barat, tetapi nanti juga ada di Jakarta Selatan, di Jakarta Timur. Karena yang utara kan sudah ada Islamic Center," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com