Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Rawapening Disiapkan untuk "Venue" Dayung Asian Games 2018

Kompas.com - 23/03/2017, 06:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Danau alam Rawapening diusulkan sebagai venue cabang olahraga dayung Asian Games 2018 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali- Juwana, Ruhban Ruzziyatno saat merayakan hari air sedunia ke 25 di dermaga Sumurup, desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten SEmarang, Rabu (22/3/2017).

Menurut dia, perairan darat seluas 2.700 hektar ini tersebut termasuk kategori layak sekali untuk dilaksanakannya cabang olahraga dayung olahraga empat tahunan tingkat asia tersebut.

"Kebetulan Ketua Umum PB PODSI (Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia adalah Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono sementara wakilnya dijabat oleh Dirjen SDA. Beliau sudah menyampaikan kepada kami untuk menyiapkan," kata Rubhan.

Kriteria layak, jelas Rubhan, lantaran danau alam terluas di Pulau Jawa ini lokasi serta suasana alamnya mendukung. Selain itu sebagai obyek wisata, Rawapening diperkuat dengan potensi masyarakatnya seperti kuliner serta budaya setempat.

"Rencana lokasinya di dermaga Bukit Cinta. Pemkab Semarang nantinya akan menyiapkan sarana prasarananya," jelasnya.

Bersihkan enceng gondok

Permukaan Rawapening yang dipenuhi tanaman enceng gondok setiap hari dibersihkan dengan kapal "keruk" bantuan dari Kementerian PUPR.

Ada tiga alat yang digunakan untuk membersihkan enceng gondok, meliputi dua Kapal Aquatic Weed Harvester, satu unit Kapal Dredger, excavator.

"Setiap hari eceng gondok di Rawa Pening wajib dibersihkan karena tiap hari bisa tumbuh satu hektar enceng gendok," kata Rubhan.

Dia mengatakan, guna lebih mengefektifkan pembersihan enceng gondok ini, BBWS Pemali-Juwana telah membangun kantor pemantau di sekitar dermaga Sumurup, Asinan, Bawen.

Menurut dia, dengan perairan Rawapening yang bersih, maka sektor wisata, perikanan, pertanian, dan sektor yang berhubungan dengan danau akan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.

"Jika bersih dari eceng gondok, akan multifungsi. Termasuk maksimal dalam menyuplai air baku dan energi listrik," sebutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, Nurhadi Subroto mengatakan, pihaknya bersama BBWS Pemali-Juwana sudah berkoordinasi dengan PTPN IX untuk mencari lahan alternatif untuk penampungan enceng gondok.

Nurhadi setuju titik pengambilan enceng gondok juga diperluas.

"Jika diambil dari beberapa titik, maka kecepatan pembersihannya akan lain,"kata Nurhadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com