JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap, kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia.
Dalam kunjungannya kali ini, Raja Salman juga berencana liburan ke Pulau Dewata pada 4-9 Maret 2017.
“Raja Salman itu adalah salah satu endorser yang terhebat untuk pasar Timur Tengah. Beliau tokoh dan ditokohkan,” kata Arief, di Kantor Wapres, Jumat (3/3/2017).
Arief mengatakan, jumlah wisatawan Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia pada 2014 lalu sebanyak 180.000 orang.
Jumlah tersebut meningkat cukup drastis pada 2016 menjadi 240.000 orang.
“Nah, kita harapkan dengan kedatangan Raja Salman ini akan naik 50 persen dari 240.000 menjadi 360.000. Artinya, kita sudah surpassing Malaysia yang sudah 300.000 orang (tahun 2016),” kata dia.
Arief menambahkan, menjelang kedatangan Raja Salman ke Indonesia, Kementerian Pariwisata mengalokasikan anggaran untuk promosi di salah satu stasiun televisi yang menjangkau kawasan Timur Tengah.
Oleh karena itu, ia berharap, momentum kedatangan Raja Salman dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Nanti tebak-tebakkan saja ya yang saya ucapkan. Tahun 2017 growth-nya kalau enggak 50 persen, awas Raja Salman,” ujar dia.
“Bali adalah destinasi yang terkenal, Raja Salman pun juga terkenal. Ini dua endorser bertemu nanti akan dahsyat,” kata Arief.
Menurut rencana, Raja Salman dan rombongan akan bertolak ke Bali, Sabtu (4/3/2017) besok. Raja Salman akan berada di Pulau Dewata hingga 9 Maret mendatang.