Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Terus Memantau Kasus Pembunuhan TKI Zubaidah di Malaysia

Kompas.com - 02/03/2017, 14:05 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa pemerintah masih terus memantau perkembangan kasus kematian tenaga kerja Indonesia di Malaysia bernama Zubaidah pada 25 Februari 2017 lalu.

Arrmanatha menuturkan, berdasarkan hasil otopsi oleh sebuah rumah sakit Malaysia, ditemukan fakta adanya luka lebam akibat penganiayaan. Temuan tersebut berbeda dari pernyataan sang majikan yang menyebut Zubaidah tewas karena terjatuh dari tangga.

Saat ini, kepolisian Malaysia telah menangkap dua majikan Zubaidah untuk dimintai keterangan.

"Yang bersangkutan (Zubaidah) dibawa ke RS oleh majikannya. Alasannya karena jatuh dari tangga. Setelah otopsi diketahui ada bekas pukulan. Polisi pun sudah menangkap dua majikan Zubaidah," ujar Arrmanatha saat memberikan keterangan pers di Ruang Palapa, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).

Arrmanatha menuturkan, saat ini jenazah Zubaidah sedang dalam proses pemulangan. Diperkirakan jenazah Zubaidah akan tiba dalam satu atau dua hari ini untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Jenazah Zubaidah masih dalam proses pemulangan.

"Dalam satu atau dua hari ini jenazah bisa dipulangkan," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Arrmanatha juga memastikan bahwa pemerintah terus melakukan upaya perlindungan terhadap TKI dari tindak kekerasan.

Menurut dia, pemerintah telah menerapkan standar prosedur operasional terkait upaya pencegahan, seperti pendataan oleh perwakilan pemerintah di tiap negara dan meminta para TKI melaporkan jika ada perpindahan tempat kerja.

"Untuk pencegahan, kami selalu berikan informasi mengenai langkah yang harus diambil oleh tenaga kerja maupun calon tenaga kerja, misalnya mendaftarkan diri ke perwakilan RI dan memberi tahu jika ada perpindahan," kata Arrmanatha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com