Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Yakin Dukungan Titiek Soeharto Dongkrak Suara Anies-Sandiaga

Kompas.com - 27/02/2017, 16:43 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan politisi Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi atau yang Titiek Soeharto dianggap akan mendongkrak suara pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menuturkan, Titiek memiliki popularitas yang tinggi di masyarakat. Titiek dinilai sebagai tokoh politik perempuan yang mampu membawa perbaikan di masyarakat.

"Ibu Titiek merupakan tokoh nasional wanita yang punya pengaruh besar di masyarakat bawah dan menengah," kata Arief melalui keterangan tertulis, Senin (27/2/2017).

Sosok Titiek juga dinilai tak hanya dikenal oleh warga DKI Jakarta, namun juga dikenal di beberapa daerah lain, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat.

Tak menutup kemungkinan, kata Arief, kader akar rumput Partai Golkar juga akan ikut mendukung Anies-Sandi.

Arief juga menilai sosok politisi seperti Titiek sudah sangat jarang ada, di mana keputusan dan tindakan politik yang berbeda dengan partai berani diambil, demi hal yang dinilai baik.

(Baca juga: Anies Sebut Pertemuan dengan Titiek Tidak Bahas soal Dukungan Golkar)

"Jadi sangat signifikan-lah dukungan masyarakat jika Ibu Titiek mendukung Anies-Sandi. Apalagi jelas dan clear Ibu Titiek tidak takut disemprit Partai Golkar," ujar Arief.

"Artinya Ibu Titiek mengajarkan kepada kita bahwa politik bukan semata-mata untuk bergerombol dan dukung mendukung, tetapi memilih jalan politik itu harus tegas dan berani jika untuk sebuah kebaikan dan kebenaran," kata dia.

Partai Golkar telah menyiapkan sanksi untuk Titiek yang berbeda pilihan dengan partai.

(Baca: Titiek Soeharto Dukung Anies-Sandi, Golkar Siapkan Sanksi)

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menuturkan, tindak lanjut akan dilakukan oleh Ketua DPP Partai Golkar bidang Organisasi dan Keanggotaan Freddy Latumahina dan Ketua Mahkamah Partai Golkar Kahar Muzakir.

"Kami harus lakukan semua berdasarkan AD/ART Partai Golkar. Kita tunggu hasilnya apa," ucap Novanto.

Kompas TV Benarkah ada dukungan Titiek Soeharto untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Lalu apakah ini bisa diartikan ada perbedaan di tubuh Golkar dalam mendukung pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua pilkada Jakarta? Kompas Petang akan membicarakannya bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono dan pengamat politik LIPI, Ikrar Nusa Bakti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com