Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi DPR Tidak Perlu Ditambah

Kompas.com - 21/02/2017, 17:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Belum ada alasan yang masuk akal untuk menambah jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Penambahan jumlah penduduk dan daerah otonom baru tidak selalu harus diikuti penambahan kursi. Ditambah lagi, jumlah kursi sekarang dinilai masih cukup.

Saat ini, jumlah kursi di DPR sebanyak 560 kursi. Mereka terpilih dari 77 daerah pemilihan (dapil) di 33 provinsi.

Sebelumnya, Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu dan pemerintah sepakat menambah kursi DPR dan DPRD. Ini sejalan dengan penambahan jumlah penduduk di sejumlah dapil dan lahirnya DOB, yaitu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) (Kompas, 20/2).

"Pengalaman di banyak negara, jumlah anggota parlemen pun tidak bertambah walaupun setiap tahun, jumlah penduduknya bertambah," ujar peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris, di Jakarta, Senin (20/2).

Begitu pula jika berkaca pada penambahan daerah otonom baru (DOB), selama ini tidak selalu diikuti penambahan jumlah kursi DPR. Penambahan tidak perlu karena kursi DPR dari DOB cukup diambil dari jatah kursi untuk daerah induk pemekaran.

Sebagai contoh, setelah Papua Barat dimekarkan dari Papua, jatah kursi untuk Papua dikurangi, kemudian kursi dialihkan ke Papua Barat. Ini pula yang seharusnya berlaku untuk DOB, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Kursi DPR untuk Kaltara tinggal mengambil sejumlah kursi dari daerah induknya, Kalimantan Timur (Kaltim). Pada Pemilu 2014, jumlah kursi untuk daerah pemilihan Kaltim sebanyak delapan kursi.

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menduga penambahan kursi DPR itu hanya akal-akalan DPR agar pembangunan gedung baru untuk DPR, yang selama ini selalu gagal karena ditolak oleh pemerintah dan publik, mempunyai dasar kuat untuk dibangun.

DPR akan beralasan, gedung yang ada saat ini tak mampu lagi menampung anggota legislatif baru.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, penambahan jumlah kursi untuk DPRD tetap diperlukan khususnya untuk DOB.

"Tambahan, sih, tidak banyak ya. Tapi, daerah seperti Provinsi Kalimantan Utara itu, kan, pecahan Kalimantan Timur. Mungkin tambahan untuk Kaltara," ujar Mendagri. (APA/MHD)

 

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Februari 2017, di halaman 2 dengan judul "Kursi DPR Tidak Perlu Ditambah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com