Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Wapres Kalla Menunggu Menteri PU...

Kompas.com - 24/01/2017, 12:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla sedianya dijadwalkan meresmikan jalan layang Antapani di kawasan Kiara Condong, Bandung, Selasa (24/1/2017) pagi.

Namun, kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pukul 09.00 WIB itu mendadak ditunda. Awalnya, belum sempat diketahui alasan penundaan.

Rombongan RI 2 langsung meluncur ke Hotel Aryaduta yang berada di Jalan Sumatera No 51, Kota Bandung, setiba di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Di lokasi tersebut, sedianya dilangsungkan Dialog Ekonomi Nasional yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia Provinsi Jawa Barat.

Jika merujuk agenda yang dirilis, semestinya kegiatan itu menjadi acara kedua yang dihadiri Wapres di Kota Kembang. Namun, barulah diketahui alasan ditundanya peresmian jembatan dan dipercepatnya acara dialog.

"Minta maaf, ini dipercepat karena semula ini kita lihat (peresmian) suatu jembatan, tetapi karena Menteri PU mengalami kemacetan di jalan tol," kata Wapres.

Dua menit kemudian, setelah Wapres menyampaikan hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuldjono tiba Hotel Aryaduta.

"Ah, selamat datang Pak Menteri," ucap Wapres.

Basuki lantas berjalan menuju barisan depan kursi dan mengikuti jalannya dialog.

Untuk diketahui, ruas jalan Tol Cipularang mengalami kemacetan yang cukup panjang. Pantauan Kompas.com, kemacetan terjadi mulai kilometer 76 hingga kilometer 80.

Hal itu disebabkan karena kendaraan pengangkut truk yang harus keluar melalui gerbang pintu Tol Jatiluhur. Aparat kepolisian pun sempat menerapkan rekayasa lalu lintas dengan cara contraflow.

Kompas TV JK: Harus Ada Perlakuan Khusus Tangani Kasus Antraks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com