Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Pariwisata Diprioritaskan di Toba, Borobudur, dan Mandalika

Kompas.com - 13/01/2017, 14:40 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, pemerintah tengah memprioritaskan peningkatan investasi asing di bidang pariwisata.

Menurut Thomas, ada tiga obyek wisata yang telah ditetapkan sebagai sasaran investasi pada tahap pertama, yaitu Danau Toba, Candi Borobudur, dan Pulau Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

"Di tingkat nasional (investasi) harus fokus di beberapa tempat dulu. Jadi ada program dari pemerintah bangun 10 'Bali baru', prioritisasi itu ada tiga, yaitu Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika. Kalau sudah bergulir, lalu ke batch berikutnya," ujar Thomas saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2017).

(Baca: Bencana Pariwisata di Pantai Kuta)

Thomas menuturkan, selain pengembangan sektor pariwisata, peningkatan investasi tersebut juga dilakukan sebagai upaya membangun perekonomian masyarakat di sekitar obyek wisata.

BKPM bersama Kementerian Pariwisata sudah menerbitkan pedoman bagi pemerintah daerah terkait rencana peningkatan investasi obyek wisata.

Selain itu, koordinasi dengan Kementerian Perhubungan pun dilakukan untuk melihat kebutuhan investasi di bidang transportasi.

(Baca: 15 "Geosite" Disiapkan di 7 Kabupaten Seputar Danau Toba)

"Tiga bulan lalu dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Pariwisata, kami menerbitkan pedoman bagi pemerintah daerah, apa-apa saja yang harus dilakukan agar sektor pariwisata atraktif," ungkap Thomas.

"Koordinasi interdepth dengan Kementerian Perhubungan juga jalan, misalnya sektor wisata butuh penerbangan dan konektivitas," kata dia. 

Kompas TV Forum CEO Soroti Masalah Infrastruktur Pariwisata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com