Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Cabai di Kramatjati, Ketua DPR Bayar Dua Kali Lipat

Kompas.com - 12/01/2017, 10:22 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR RI Setya Novanto meninjau langsung harga cabai di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (12/11/2017).

Hal ini dilakukannya merespons melambungnya harga cabai beberapa waktu terakhir.

Pada hari ini, kata Novanto, harga cabai berangsur turun.

"Alhamdulillah setelah kami datang ke mari, ada penurunan sampai Rp 20.000. Ini tentu jangan sampai menjadi masalah," kata Novanto, di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis.

Dalam kunjungannya ini, Novanto didampingi Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron dan Siti Hediati Soeharto; anggota Komisi IV, Firman Soebagyo; Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong; dan anggota Komisi VI, Endang Srikarti Handayani.

Ia berbincang singkat dengan para pedagang. Harga cabai di pasar induk saat itu adalah Rp 80.000 hingga harga tertinggi Rp 105.000.

Ketua Umum Partai Golkar itu juga sempat membeli satu kilogram cabai yang berharga Rp 100.000 per kilogram.

"Saya beli deh, satu kilo," kata Novanto, kepada penjual cabai yang kemudian memperoleh bayaran dua kali lipat menjadi Rp 200.000.

Ia mengatakan, cuaca yang tidak stabil mengakibatkan tanaman cabai diserang penyakit dan jumlah produksi yang berkurang.

Novanto berharap, isu kenaikan harga cabai tak semakin membesar karena sifatnya hanya sementara.

Selanjutnya, ia meminta komisi terkait untuk mendorong pemerintah segera membentuk badan pangan.

Dengan demikian, distribusi pangan ke depannya membawa keuntungan bagi para petani.

"Tentu kita harapkan pemerintah bisa menindaklanjuti karena ini berkelanjutan supaya badan pangan ini bisa memberi arti yang sangat besar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com