JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai pihak terus berupaya menyelamatkan dan mengindentifikasi korban Kapal Motor (KM) Zahro Expres yang terbakar pada Minggu (1/1/2017). Kapal tersebut terbakar saat hendak pergi ke Pulau Tidung.
Koordinator komunikasi Ambulan Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Bagus Panjie W mengatakan, ada 31 orang pasien yang ditangani RS Atma Jaya.
"Beberapa diantaranya telah pulang," kata Bagus di RS Atma Jaya, Jakarta, Minggu (1/1/2017).
Dari jumlah tersebut, Bagus menuturkan, 11 orang telah dipulangkan. Para korban itu pulang ke berbagai daerah, diantaranya ke Cikarang, Pamulang, Bintaro, dan Bogor.
Menurut Bagus, selain korban yang telah pulang, sisanya dirujuk ke berbagai rumah sakit. Diataranya Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Rumah Sakit Umum Daerah Budi Asih, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dan Rumah Sakit Pertamina.
"Ada dua korban meninggal dunia yang ada di RS Atma Jaya," ucap Bagus.
Kapal Zahro Express yang berisi ratusan penumpang itu sedianya akan berlabuh di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Para penumpang adalah wisatawan yang ingin berlibur pada awal tahun 2017 ini.
Namun, dalam perjalanan ke Pulau Tidung, kapal terbakar saat posisinya sedang di tengah laut. Mereka sudah dievakuasi ke kapal lain dan dibawa ke daratan.
Sementara itu, petugas di lokasi masih mencari tahu lebih lanjut apa penyebab kapal itu terbakar.
Berdasarkan data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 23 orang korban meninggal dunia. Selain itu, ada belasan penumpang lain yang masih hilang, luka-luka, dan selamat pulang ke kediaman masing-masing.