Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP Hanura Sebut Calon Tunggal Ketua Umum untuk Minimalkan Konflik

Kompas.com - 22/12/2016, 15:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengakui bahwa Oesman Sapta Odang sudah disiapkan sebagai ketua umum.

Ia mengatakan, nama Oesman Sapta sebelumnya dimunculkan Wiranto, ketua umum lama yang juga pendiri Hanura. Sejumlah pengurus di DPP Partai Hanura juga mengajukan nama Oesman.

"Kami memang beda dengan partai lain. Di situ bedanya Hanura dengan yang lain. Ruang demokrasi dibuka. Tapi jika sudah ada kesepakatan di luar forum, maka itu harus diamankan di munaslub (musyawarah nasional luar biasa)," papar Sudding saat dihubungi, Kamis (22/12/2016).

(Baca: Jadi Ketum, Oesman Sapta Targetkan Hanura Masuk Tiga Besar)

"Sama, proses terpilihnya Pak OSO (Oesman Sapta Odang) juga begitu," lanjut Sudding.

Ia melanjutkan, DPP menyampaikan nama Oesman ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura seluruh Indonesia.

Hasilnya, kata Sudding, semua pengurus di level DPD dan DPC mendukung pengusungan Oesman Sapta sebagai Ketua Umum Hanura.

"Sudah kami adopsi juga mekanisme calon tunggal di tingkat DPD untuk hindari money politic dan menghindari potensi konflik baru ketika ada dua atau tiga calon yang salah satunya belum bisa menerima kekalahan dalam proses pemilihan," lanjut Sudding.

Sebelumnya, Wiranto resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Hanura. Ia merasa tugasnya saat ini sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan sangat menyita waktu sehingga tak bisa dirangkap dengan posisi ketua umum partai.

(Baca: Oesman Sapta Ketua Umum Hanura, Wiranto Ketua Dewan Pembina)

Kini, Wiranto menduduki posisi Ketua Dewan Pembina melalui persetujuan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura di kantor DPP Partai Hanura, Kamis (22/12/2016) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com