Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Aceh Tetapkan Tanggap Darurat hingga 20 Desember

Kompas.com - 07/12/2016, 18:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Standar Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Plt Gubernur Aceh menetapkan status Tanggap Darurat Bencana menyusul gempa 6,4 SR yang mengguncang provinsi itu pada Rabu (7/12/2016) pagi tadi.

Status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari, yakni pada 7-20 Desember 2016 melalui surat Nomor 39/PER/2016.

Masa tanggap darurat ini berlaku untuk tiga kabupaten yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen.

"Penetapan tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses menggunakan potensi sumber daya yang ada," kata Sutopo, Rabu petang.

Data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 15.00 WIB menyebutkan, korban meninggal berjumlah 94 jiwa, (Pidie Jaya 91, Bireuen 2, Pidie 1), sedangkan luka berat berjumlah 128 jiwa (Pidie Jaya 125, Bireuen 3), luka ringan 489 jiwa (Pidie Jaya 411, Bireuen 78).

Sebagian korban luka-luka dirujuk ke rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli.

RSUD ini juga membuka posko untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait korban yang dirawat.

Hasil kaji cepat kerusakan akibat dampak gempa ini menyebutkan, sebanyak 161 rumah rusak berat (Pidie 86, Bireuen 35, Pidie 40) dan 105 ruko di Pidie Jaya serta bangunan publik lain, seperti 14 masjid, 1 sekolah dan 1 kesehatan.

Sejak pagi, 3 eskavator telah dikerahkan di Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, serta beberapa alat berat untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan.

BPBD setempat dibantu TNI, Polri, dinas-dinas terkait , relawan terus melakukan pencarian dan evakuasi.

Sekitar 740 personel TNI berada di lokasi terdampak untuk membantu aktivitas tanggap darurat.

BPBD sekitar memberikan dukungan personel untuk membantu tangggap darurat di Pidie Jaya.

"Untuk membantu tenaga medis menangani korban gempa maka telah dikirim tenaga medis dan obat-obatan dari daerah-daerah sekitar Pidie Jaya," ucap Sutopo.

Pengiriman tim medis dari RS Muhammadiyah Lhoksumawe siang ini telah diberangkatkan dengan 6 personil untuk memberikan pelayanan medis dan melakukan Rapid Health Assessment (RHA).

Sedangkan tim medis dari RS Muhammadiyah Medan segera diberangkatkan dengan kekuatan 6 personel; 1 dokter, 2 perawat dan 3 relawan. Mengirimkan tim asistensi Posko MDMC PP Muhammadiyah ke Aceh hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com