Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Berperan Penting dalam Upaya Pencegahan Peredaran Narkoba

Kompas.com - 05/12/2016, 20:48 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Badan Narkotika Nasional menandatangani nota kesepahaman terkait peningkatan peran masjid dalam upaya pencegahan peredaran narkotika.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sekaligus Ketua Umum DMI itu berharap dengan adanya penandatanganan tersebut, upaya peredaran narkoba di lingkungan masjid dapat ditangkal.

“Karena kalau narkoba di Indonesia berkembang banyak di Indonesia yang paling berkorban juga jamaah masjid. Jamaah masjid yang selama ini baik-baik, datang dipropaganda atau diiming-iming kemudian mencoba, maka korban lah,” kata Kalla saat membuka Rapat Kerja Nasional II DMI Tahun 2016 di Istana Wapres, Senin (5/12/2016).

“Maka kita harus turut dalam pencegahannya,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengaku, masjid memiliki peran besar terhadap upaya pemberantasan narkoba.

Terutama, dalam hal memberikan penyuluhan dan pemahaman masyarakat atas bahaya penggunaan zat aditif tersebut.

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, narkoba dapat beredar dimana saja dengan mudah.

Untuk itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menekan angka peredaran barang haram itu.

“Para bandar memanfaatkan peluang, bisa saja, di mana saja. Nanti di anak sekolah bisa, tempat kumpul-kumpul bisa, dimana saja bisa. Oleh sebab itu antisipasinya di segala lini,” kata Buwas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com