Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Dilantik Jadi Ketua DPR Tanpa Dihadiri Ade Komarudin

Kompas.com - 30/11/2016, 20:37 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ade Komarudin resmi dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Penggantinya, Setya Novanto telah mengucap sumpah jabatan usai rapat paripurna DPR, Rabu (30/11/2016) sore.

Selain pengucapan sumpah jabatan, agenda rapat paripurna sore itu juga memberhentikan Ade. Namun, Ade tak terlihat hadir pada kesempatan tersebut.

Kursi pimpinan DPR pun hanya diisi oleh empat Wakil Ketua DPR, yaitu Fadli Zon, Fahri Hamzah, Taufik Kurniawan, dan Agus Hermanto.

Fadli sebagai pimpinan sidang saat itu sama sekali tak menyinggung alasan di balik ketidakhadiran Ade.

Adapun pada surat yang diberikan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan, Ade mengatakan dirinya tengah melakukan pemeriksaan kesehatan di luar negeri.

Surat tersebut diberikan Ade sebab ia diundang MKD untuk hadir dalam persidangan terkait kasus dugaan etik.

"Saya harus melakukan pemeriksaan segera yang tidak bisa ditunda untuk mendapatkan second opinion di Rumah Sakit di Singapura berdasarkan permintaan dokter dari Indonesia," ujar Ade melalui suratnya, Rabu (23/11/2016).

Adapun sebelum rapat badan musyawarah, Selasa (29/11/2016) kemarin, Akom, sapaan akrab Ade, juga sempat menyinggung ihwal kondisi kesehatannya yang sedang tak baik.

Politisi dari daerah pemilihan Jawa Barat itu menuturkan, dirinya tengah dalam kondisi pemulihan kesehatan. Oleh karena itu, ia sempat meminta agar rapat bamus ditunda dan dilaksanakan Kamis (1/12/2016).

"Saat rapat saya sampaikan ke teman-teman dan Idrus Marham (Sekretaris Jenderal Partai Golkar) tolong disampaikan pada petinggi partai, agar disampaikan mohon bila bamusnya pada Kamis sore," tuturnya.

(Baca: Ade Komarudin dari Rumah Sakit Langsung Jumpa Pers di DPR)

Ade mengatakan, dirinya ingin memimpin sendiri rapat paripurna pemberhentian dirinya agar tak menimbulkan prasangka oleh seluruh pihak.

"Insya Allah akan saya proses dengan baik, kalau bisa saya sendiri yang memimpinnya agar tidak menimbulkan fitnah kepada partai dan saya. Agar semuanya clear," tutup anggota dewan lima periode itu.

Setya Novanto resmi menjabat sebagai Ketua DPR RI setelah mengucapkan sumpah jabatan. Prosesi tersebut dilakukan pada rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2016) sore.

Dalam penyampaian sikap, tidak ada fraksi yang menolak Setya Novanto kembali menjadi Ketua DPR. Beberapa fraksi hanya memberikan sejumlah catatan.

(Baca juga: Setya Novanto Mulus Jadi Ketua DPR, Ini Catatan dari Sejumlah Fraksi)

Kompas TV Pembacaan Sumpah Setya Novanto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com