Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Apresiasi Aksi 2 Desember Dilakukan dengan Doa Bersama

Kompas.com - 29/11/2016, 21:57 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengapresiasi adanya kesepakatan antara Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) terkait aksi 2 Desember 2016.

Kepolisian dan pihak GNPF-MUI sepakat bahwa aksi 2 Desember 2016 digelar di kawasan Monas.

Dalam aksi yang masih terkait dengan proses hukum terhadap dugaan penistaan agama Gubernur nonaktif DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut, akan ada doa bersama dan shalat Jumat berjamaah.

"Kita mensyukuri ada satu perubahan sikap. Dari unjuk rasa di jalanan dengan kekuatan besar, kemudian masuk dalam suatu kesepakatan bahwa unjuk rasa nanti menjadi aksi super damai dengan aksi ibadah gelar sajadah. Itu kan bagus," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Wiranto mengatakan, format unjuk rasa dengan doa bersama tersebut sudah baik. Namun, dia meminta peserta aksi konsisten dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Hal ini dimaksudkan agar aksi yang ditujukan secara damai tersebut tak berubah merugikan bangsa Indonesia.

"Maka kita tinggal menjaga konsistensi dari kesepakatan itu. Jangan sampai format yang sudah bagus itu dinodai oleh kegiatan yang bisa meresahkan masyarakat, merugikan kepentingan sebagai bangsa," kata Wiranto.

Untuk itu, Wiranto mengimbau agar peserta aksi 2 Desember 2016 tetap mematuhi aturan yang berlaku.

Wiranto mengatakan, pemerintah tak akan menghalangi jika masyarakat ingin berunjuk rasa. Sebab, unjuk rasa merupakan wujud sistem demokrasi.

"Unjuk rasa itu merupakan suatu ekspresi dari kebebasan kita dalam negara berdemokrasi. Tapi kebebasan itu punya tanggung jawab. Tanggung jawab apa? Tanggung jawab yaitu mematuhi hukum yang berlaku," ucap Wiranto.

Kompas TV Jokowi: Siapa Bilang Ada Demo 2 Desember? Yang Ada Doa Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com