Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Pastikan Dua Nakhoda WNI Korban Penculikan Berada di Sulu

Kompas.com - 11/11/2016, 16:00 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemerintah telah mendapatkan informasi terkait keberadaan dua nelayan warga negara Indonesia (WNI) yang diculik di perairan Sabah, Malaysia, pada Sabtu (5/11/2016).

Menurut Retno, berdasarkan informasi dari pihak intelijen, kedua WNI tersebut saat ini berada di wilayah Kepulauan Sulu, Filipina Selatan.

"Kami sudah mengetahui lokasi kedua WNI yang diculik beberapa waktu lalu di Sabah. Berdasarkan info dari intelijen yang saya dapatkan, mereka berada di Sulu," ujar Retno saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).

Terkait peristiwa penculikan itu, Retno menjelaskan bahwa dia telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Sri Anifah Aman di Kuala Lumpur pada Senin (7/11/2016) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Retno meminta perhatian khusus pihak Malaysia terhadap keamanan sekitar 6.000 WNI yang bekerja secara legal di kapal-kapal penangkap ikan Malaysia di sekitar perairan Sabah.

Selain itu, kata Retno, dia juga meminta peningkatan mekanisme pengamanan perairan oleh Eastern Sabah Security Command agar peristiwa penculikan tidak terulang.

Kedua menlu pun sepakat mewajibkan pemilik kapal melengkapi kapal dengan peralatan automatic identification system (AIS).

"Kemarin kami juga melakukan sosialisasi langkah pengamanan pelayaran kepada majikan dan para ABK kapal," ucap Retno.

"Malaysia berjanji membangun mekanisme quick response yang lebih baik serta membuat safety point di sejumlah pulau kecil di sekitar perairan Sabah," kata dia.

(Baca juga: Kemenlu Terjunkan Tim ke Sabah untuk Dalami Infomasi WNI yang Diculik)

Dua WNI yang diculik tersebut adalah nakhoda untuk dua kapal yang berbeda. Keduanya berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara.

Mereka menakhodai Kapal SSK 00520 F dan SN 1154/4F. Informasi mengenai penculik belum diketahui.

Atas kejadian ini, Pemerintah Indonesia mengimbau para anak buah kapal Indonesia di Sabah untuk tidak melaut sementara waktu.

Mereka baru diperbolehkan berlayar sampai situasi keamanan dianggap kondusif.

Kompas TV Lagi, WNI Menjadi Korban Penculikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com